Malam ini, Singo Edan Hadapi Tekanan Luar Dalam
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelatih Arema FC Eduardo tidak boleh bersantai-santai dalam menghadapi laga pekan ke-4 Liga 1 2022/2023 melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (13/8) malam ini. Laga tersebut bakal menjadi kesempatan baginya untuk membuktikan kapasitasnya sebagai juru racik Singo Edan. Apalagi, pria asal Portugal itu sudah mulai mendapatkan kritikan tajam dari suporter sejak pekan lalu. Laga ini pilihannya adalah wajib menang atau semakin digoyang untuk meninggalkan kursi kepelatihan.
Kegagalan menang atas PSS Sleman pekan lalu memang membuat kritik tajam meluncur ke arah Eduardo Almeida. Permainan apik dan banyak peluang, tiada artinya bila tidak meraih kemenangan.
Meskipun manajemen mencoba meredam dan masih memberikan kesempatan, namun tekanan bisa kembali muncul dan pekan ini laga bakal menentukan. Apalagi, di tengah euforia HUT Arema, yang membuat semua pihak menginginkan kado kemenangan.
Pelatih Eduardo Almeida sendiri masih sangat santai menanggapi posisinya. Padahal, tekanan sempat deras mengarah padanya sepanjang pekan lalu.
“Itu normal, ini sepak bola. Jadi saya akan menghadapi itu, tidak khawatir tentang itu. Saya lakukan pekerjaan saya dan tekanan itu normal di sepak bola,” jelas dia.
Ia menegaskan, paling penting tetap mengerjakan tugasnya. Pria asal Portugal menganggap timnya pun tidak dalam masalah atau dalam tekanan pascahasil inkonsisten dalam tiga laga.
Bahkan, kondisi yang sama ketika bulan lalu timnya menjuarai Piala Presiden 2022. Arema FC sempat dalam fase kalah di laga pembuka.
“Saya tidak melihat dimana masalahnya karena dalam sepak bola kita harus tahu, tim manapun di dunia pasti ingin memenangkan pertandingan. Jadi saya belum melihat dimana problemnya,” tambahnya.
Sementara terkait tekanan, sejatinya pekan ini bisa jadi pressure berlipat. Sebab, tidak hanya tuntutan suporter sendiri, tim Arema FC harus menerima pressure pendukung tuan rumah.
Suporter Bali United dipastikan bakal memberikan dukungan agar timnya menang atas Arema FC. Sehingga, pemain Singo Edan diminta tetap fokus pada tugasnya di lapangan.
“Pressure dari suporter tuan rumah itu normal bagi tim yang away. Saya mau pemain fokus pada jobnya saja di dalam lapangan,” papar dia.
Menurut dia, pertandingan terjadi di dalam empat garis lapangan. Sementara, suporter memberikan tekanan di luar garis lapangan itu, sehingga ia meyakini pemain bisa melakukan tugasnya demi tim Arema FC. (ley/bua)