MALANG POSCO MEDIA- Arema FC tak mau jadi bulan-bulanan di BRI Liga 1 2023/2024. Cukup sudah tujuh laga awal tanpa kemenangan. Segera disudahi saat melakoni pekan 8 melawan Rans Nusantara FC, Senin (14/8) malam ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Tim yang sementara waktu dilatih Kuncoro wajib segera mendapatkan tiga poin. Agar bisa segera lepas dari keterpurukan. Pilihannya hanya menang atau tenggelam.
Satu setengah bulan berkompetisi tanpa mendapatkan kemenangan dinilai sangat buruk bagi tim sekelas Arema FC. Alih-alih berprestasi membicarakan juara, Tim Singo Edan justru under perform selama tujuh pekan. Tanpa kemenangan, dengan dua hasil imbang dan lima kali kalah. Parahnya, gawang Julian Schwarzer dkk adalah yang terburuk di antara 18 tim Liga 1 dan telah kebobolan 19 gol.
Pelatih Karteker Arema FC Kuncoro menyadari kondisi buruk timnya. Bahkan, ia tidak segan bila saat ini Dedik Setiawan dkk ada pada titik paling buruk di era Liga 1. Bukan hanya hasil, namun organisasi permainan dinilainya parah.
“Kami tujuh pekan ini termasuk paling parah. Maksudnya dalam hal organisasi permainan,” tegas Kuncoro.
Tak pelak, Arema FC selalu jadi bidikan tim-tim lawan untuk meraih poin. Ia menilai ada yang tidak sinkron dalam organisasi permainan timnya.
Kuncoro pun menyebutkan selama tiga hari ketika dia memimpin sementara tim Arema FC, pembenahan hal penting tersebut coba dilakukan timnya. Ia mempersiapkan skuad agar lebih balance antara menyerang dan bertahan.
“Jarak pemain belakang, ke tengah tidak sinkron. Itu yang harus kami benahi,” terang dia.
Menurutnya, upaya untuk memperbaiki sejatinya sudah dilakukan dalam beberapa pekan terakhir. Termasuk akhirnya yang memakan korban dilepasnya Joko Susilo dari jabatan head coach yang sebelumnya diminta mendampingi tim sembari menunggu pelatih anyar. Pemain Arema FC sempat menjalani perbaikan di luar lapangan, seperti cara komunikasi antarpemain. Jelang laga lawan PSIS lalu, ada pertemuan untuk berbicara dari hati ke hati antarpemain dan juga tim pelatih.
“Kemarin pemain sudah ngumpul juga. Insya Allah, untuk laga besok jauh, jauh lebih baik,” tambahnya.
Dia menambahkan, untuk persiapan melawan Rans Nusantara FC, timnya sudah memiliki tekad kuat mendapatkan kemenangan. Laga home harus dimaksimalkan untuk berburu poin penuh, bila tak mau Arema FC tertancap di zona degradasi.
“Saya tekankan ke anak-anak, harus mencapai kemenangan. Besok, kalau nggak menang atau (semakin) tenggelam,” tegas dia.
Kuncoro mengatakan, tujuh laga yang telah dilalui ada hal yang hilang pula dari timnya. Ia menyebut, ciri khas Malangan yang ngeyel tak terlihat. “Kalau kendala sebenarnya tidak ada, cuma ciri pemain kami yang ngoyo, ngeyel, ngotot itu belum tampak. Nah, tiga hari ini kami cari kenapa, saya juga tanya ke pemain kendalanya apa. Terus saya gali. Insya Allah, besok kami sudah tampil beda,” tandas dia.
Sedangkan terkait calon lawan, Kuncoro menilai performa Rans Nusantara secara grafik meningkat dibandingkan timnya. Hal tersebut bisa saja menyerang mental pemainnya. Akan tetapi, tim pelatih diakuinya selalu mengingatkan di latihan agar menghilangkan pikiran-pikiran tersebut.
“Kalau Rans saya lihat sekarang grafiknya meningkat ya, kebalikannya kalau kami ke bawah, itu secara mental ke pemain berpengaruh sekali. Dalam artian ‘waduh lawan kami sudah naik’ itu kami tanamkan ke pemain, sudah hilangkan pikiran seperti itu, dan kami bentuk ini di latihan,” urai Kuncoro.
Sementara itu, Pelatih Rans Nusantara FC Eduardo Almeida mengatakan laga melawan Arema FC disambut timnya secara normal. Tak ada alasan bagi anak asuhnya meremehkan lawan, di samping tak ada target lain kecuali menang. Calon lawan yang sedang terpuruk pun dianggap bukanlah jaminan timnya bisa melalui laga dengan mudah.
“Persiapan kami lakukan secara normal dan kami memberikan yang terbaik untuk mencapai target tiga poin. Kami mau main bagus dalam pertandingan,” kata Eduardo Almeida.
Pria asal Portugal itu menuturkan, laga juga diprediksinya susah. Sebab, ia selalu menekankan pada para pemainnya bahwa semua tim yang dihadapi sama, dengan kemungkinan memberikan kesulitan. “Kami rasa laga tidak mudah. Kami menilai, semua tim sama walau Arema sedang dalam kondisi tidak bagus di awal musim ini,” tambahnya.
Justru, dengan puasa kemenangan tujuh laga, timnya mewaspadai keinginan tinggi Arema FC untuk menang. Sehingga, dia malah menilai lawan yang akan dihadapi nanti semakin berat. “Arema tidak pernah menang, sekarang pasti mau menang. Mereka datang dengan banyak kegagalan menang dan game ini akan sangat susah bagi kami. Tapi target kami sama dan kami akan memberikan yang terbaik untuk menang,” pungkas pelatih yang juga mantan juru racik Arema FC tersebut. (ley/van)