MALANG POSCO MEDIA-Aksi luar biasa pemain Arema FC berujung torehan kemenamgan kedua dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. Bermain di Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Tim Singo Edan unggul 0-2 dari tim tuan rumah Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Jumat (1/9) tadi malam. Gol kemenangan Arema FC dicetak Ginanjar Wahyu di babak pertama dan Charles Lokoli Ngoy saat injury time babak kedua.
Sejak peluit menit pertama oleh wasit Ginanjar Rahman Latief, Arema FC langsung berusaha menguasai jalannya pertandingan. Serangan yang mengandalkan permainan kolektif, berhasil membuahkan peluang untuk mengubah papan skor.
Hingga menit 12, kedua tim belum menunjukkan permainan agresif menyerang. Menghadapi hal itu, lini tengah Arema FC terus memutar otak untuk bisa membongkar baris pertahanan Bhayangkara Presisi.
Serangan Arema FC yang dibangun dari permainan bola pendek, akhirnya membuahkan hasil. Anak asuh Fernando Valente itu berhasil membuka ruang gerak di pertahanan Bhayangkara. Muhammad Rafli yang mendapat bola kemelut, memutuskan mengoper ke Ginanjar yang bebas tanpa penjagaan di kotak penalti lawan.
Sepakan kerasnya langsung menjebol gawang Awan Setho di menit ke-13. Papan skor berubah untuk keunggulan Singo Edan atas The Guardians.
Tertinggal membuat anak asuh Emral mencoba menyamakan kedudukan. Serangan dari kedua sisi terus berusaha membuka peluang. Peluang emas sempat didapatkan Crislan saat punya ruang menembak dari dalam kotak pinalti.
Aksi heroik Julian Garcia di bawah mistar gawang Singo Edan berhasil menepis tendangan keras Crislan. Ini membuat skor masih bertahan untuk keunggulan Singo Edan.
Permainan saling serang terus ditunjukkan kedua tim. Semangat Bhayangkara Presisi mencetak gol membuat para pemainnya bekerja ekstra keras.
Kapten The Guardians Dendy Sulistyawan terus berusaha membongkar bek Arema, dari sisi kanan pertahanan. Berbagai tendangan keras dilesatkan oleh para pemain Bhayangkara. Namun upaya ini belum mampu menyamakan kedudukan.
Tensi panas membuat semua pemain beradu cukup keras. Wasit Ginanjar Rahman menghadiahi kartu kuning untuk Dedik Setiawan, usai beradu berebut bola di udara dengan David Maulana di menit ke-42.
Hingga peluit panjang ditiup wasit pertandingan tanda turun minum, papan skor tidak berubah. Singo Edan berhasil unggul 0-1 dari tuan rumah Bhayangkara Presisi FC di babak pertama.
Memulai babak kedua, Arema FC langsung menyiapkan strategi menyerang. Dua pemain dimasukkan, yakni Gustavo Almeida yang menggantikan sang pencetak gol Ginanjar. Selain itu, Balinsa masuk menggantikan Jayus Hariono.
Kedua tim tampil lebih terbuka, dan saling menyerang. Peluang berulang kali tercipta dari kedua tim. Berbagai peluang emas berhasil tercipta, tetapi belum mampu mengubah papan skor hingga menit ke-65.
Aksi menakjubkan ditunjukkan Julian Garcia saat mengawal gawang Arema FC. Berulang kali bola-bola on target dari para pemain Bhayangkara Presisi berhasil dihalaunya.
Masuk 15 menit terakhir waktu normal, permainan Bhayangkara Presisi tampak mulai menurun intensitasnya. Hal ini terus dimanfaatkan Arema FC untuk merangsek masuk mengacak pertahanan tim tuan rumah.
Alhasil permainan terbuka Dendi Santoso dkk berhasil menambah gol. Kali ini umpan cantik dari Dedik Setiawan, berhasil disambar oleh Lokolingoy di menit 91. Tendangan kerasnya berhasil menambah keunggulan Arema FC 0-2 dari The Guardians.
Peluit panjang dibunyikan oleh wasit Ginanjar Rahman Latief. Keunggulan Arema FC tidak berubah, dan membuat Singo Edan berhasil meraih tiga poin keduanya.
Pelatih Arema FC Fernando Valente senang timnya menang. Tapi dia tak bisa memungkiri Arema FC kelelahan.
“Laga yang sangat sulit laga ini. Kadang kita harus paham pemain adalah manusia. Kadang kita bermain satu pertandingan sesuai kadang di laga lain tidak sesuai yang direncanakan,” kata pelatih Arema FC Fernando Valente.
“Antara satu laga ke laga lain butuh recovery. Lawan punya waktu lebih lama, sedangkan Arema hanya empat hari. Di antara itu kita juga butuh perjalanan,” tambahnya.
Menurut dia timnya tampil bagus sampai gol pertama terjadi. Tapi setelah itu banyak kesalahan dilakukan pemainnya
“Kami main bagus sampai gol terjadi. Setelah itu kami hilang kontrol. Jayus punya masalah, John juga. Jadi banyak sekali pergantian dalam pertandingan. Kami bersyukur bisa menang,” katanya.
Hasil ini membuat Arema FC perlahan menjauh dari dasar klasemen. Mengumpulkan sembilan poin dari 11 pertandingan yang sudah dijalani. Arema FC untuk saat ini berhasil naik ke peringkat 16, unggul satu poin dari Persikabo 1973.
Selain itu, Arema FC juga mencatatkan tren positif setelah lepas dari kekalahan dalam tiga pertandingan. Selain itu, anak asuh Fernando Valente sukses mengumpulkan tujuh poin, dengan memasukkan lima gol dan dua kebobolan.
Selain itu, hasil positif juga diraih Julian Garcia karena berhasil cleansheet dalam dua pertandingan berturut-turut. Ini menjadi bekal bagus Dendi Santoso dkk, untuk menghadapi pekan ke-12 nanti saat bertanding melawan Persita Tangerang. (rex/ley/van)