MALANG POSCO MEDIA – Rencana pembangunan drainase Soehat yang dijadwalkan bulan Juli ini, tak boleh molor lagi. Kepala DPUPRPKP Kota Malang sudah menegaskan pembangunan konstruksi drainase akan berlangsung bulan ini. Karena itu, layak kita tunggu kapan pembangunan drainase sepanjang 1,3 km itu benar-benar akan dimulai.
Apakah pekan ini atau kembali molor pekan depan. Ini penting karena pembangunan akan berdampak pada perekonomian masyarakat di sana. Kepastian informasi mulainya pembangunan drainase akan sangat penting bagi mereka. Sehingga ketika ada proses pembangunan, mereka sudah mengantisipasinya.
Namun masyarakat yang bakal terdampak pembangunan drainase juga diminta tidak khawatir. Karena DPUPRPKP sudah memastikan bahwa pembangunan konstruksi drainase nanti akan dilakukan per segmen. Jadi tidak digali langsung semua sepanjang 1,3 km. Per segmen selesai, baru pindah ke segmen selanjutnya.
Meski proyek pemerintah yang sudah didok di APBD provinsi, namun sosialisasi kepada masyarakat juga penting. Terutama informasi di sepanjang kawasan Jalan Raya Soehat. Kapan pembangunan akan dimulai dan kapan akan berakhir. Harapannya dengan informasi itu, masyarakat yang berada di kawasan yang bakal dibangun drainase menjadi tahu dan lebih siap.
Masyarakat yang selalu menggunakan jalur Soehat, juga bisa mencari jalan lain bila tak ingin terganggu perjalanannya. Soal kekhawatiran kemacetan selama proses pembangunan berlangsung, Dinas Perhubungan pun memastikan akan memaksimalkan U-tern yang ada di kawasan Soehat. Kalau selama ini U-tern banyak yang ditutup, nanti saat kondisi darurat, U-tern itu akan dimaksimalkan untuk melancarkan arus lalu lintas.
Kita tunggu, kapan proyek yang didanai APBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 32 Miliar ini akan mulai dilakukan. Karena pembangunan drainase adalah solusi untuk mengatasi langganan banjir di kawasan Soehat dan sekitarnya. Bila banjir teratasi, maka masyarakat dan pengguna jalan raya pun akan merasakan manfaatnya.
Pembangunan drainase Soehat yang diidam-idamkan masyarakat ini harus berjalan sukses dan lancar. Dan yang pasti, pembangunan tetap harus mengutamakan lingkungan. Jangan sampai pembangunan justru merusak lingkungan, karena akan banyak pohon yang ditebang. Tetap terukur agar banjir hilang dan lingkungan tetap terjaga.(*)
