Setelah Kalah dari Barito Putera, Gethuk di Ujung Tanduk (Lagi)
MALANG POSCO MEDIA, BADUNG – Posisi Joko Susilo sebagai head coach Arema FC lagi-lagi berada di ujung tanduk. Sempat diisyaratkan aman usai imbang melawan Persis Solo, kekalahan telak 0-4 dari Barito Putera di pekan 6 BRI Liga 1 2023/2024 kembali mengancam jabatan Gethuk. Belum deal-nya manajemen Singo Edan dengan sejumlah pelatih incaran, bisa berubah dengan cepat di pekan ini. Apalagi, Gethuk sudah dengan tegas mengambil sikap bahwa hasil buruk tersebut adalah tanggung jawabnya.
Pekan lalu manajemen masih ingin melihat performa lebih lanjut dari Gethuk. Hal ini dikarenakan proses dealing dengan pelatih anyar yang dikabarkan adalah pelatih asing tidak juga menunjukkan kata sepakat.
Manajemen Arema FC ketika dikonfirmasi Malang Posco Media di Bali memilih bungkam. Mereka masih melakukan evaluasi internal terkait keputusan pelatih tersebut. “Masih ditunggu dulu ya,” tutur Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas yang mendampingi tim di Bali.
Namun, dipastikan manajemen bekerja dengan kondisi saat ini. Kabarnya, ada sejumlah opsi yang disiapkan oleh manajemen terkait kepelatihan. Hanya saja, pascakekalahan dari Barito Putera, kekecewaan masih terlihat jelas pada tim Arema FC sehingga tidak mau gegabah mengambil keputusan.
Pasalnya, bila mengakhiri tugas Joko Susilo sebagai head coach, maka perlu dealing pula terkait kompensasi. Kemudian, mendatangkan pelatih anyar pun akan membutuhkan biaya yang lumayan besar. Apalagi, bila sang pelatih tidak berada di Indonesia dan memiliki sejumlah klausul pribadi.
Dari informasi yang didapatkan Malang Posco Media, kini posisi pelatih memang telah mengerucut pada dua nama. Pelatih tersebut satu adalah sosok pelatih lokal, sedangkan satu lagi adalah pelatih asing.
Salah satu sosok pelatih asing Divaldo Alves sempat mencuat ke permukaan. Hanya saja, kini nama Dejan Antonic menjadi sosok calon kuat berikutnya. “Tapi sejauh ini masih dipertimbangkan. Ada plus minusnya dari dua pelatih ini,” tutur salah satu sumber internal tim kepada Malang Posco Media.
Malahan, calon pelatih ditengarai familiar di sepak bola Indonesia, termasuk di Malang. Dari riwayat kepelatihannya, meskipun singkat dia pernah memimpin Arema ketika terjadi dualisme kompetisi di tahun 2012 lalu.
Sementara itu, Gethuk sendiri pascakekalahan dari Barito Putera sudah pasang badan. Ia menyebut hasil buruk yang didapatkan oleh Arema FC karena kesalahannya. Ia tidak mau pemain atau pihak lain disalahkan dan siap ambil tanggung jawab.
“Jangan menyalahkan siapapun, karena ini tanggung jawab pelatih dan saya tanggung jawab atas hasil ini,” ujar Pelatih Arema FC Joko Susilo.
Dua pekan lalu, saat kalah dari Bali United, dia sempat menyatakan siap dengan risiko atau keputusan dari manajemen. Bisa jadi, sang pelatih pun siap dengan risiko pemecatan. Desakan minor memecat Gethuk pun menguat di media sosial.
“Ya itu normal. Setelah laga, langsung juga. Di online suara suporter pasti sama,” tambahnya. (ley)