MALANG POSCO MEDIA – Mendadak kawasan Pasar tradisonal Gadang Kecamatan Sukun banjir. Luapan air itu akibat kebocoran pipa milik Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Akibatnya aktifitas bongkar muat di pasar pun terganggu. Begitu juga arus lalu lintasnya. Perumda Tugu Tirta pun bergerak cepat mengatasi kebocoran pipa tersebut.
Sekitar Pukul 10.00 WIB, Selasa (5/9) kemarin air muncul dari salah satu titik di perempatan Pasar Gadang. Air muncul dari dalam tanah dan seketika mengaliri kawasan sekitarnya. Aliran air ini langsung membanjiri kawasan Pasar Gadang. Beberapa bedak pedagang juga tergenangi aliran air luapan tersebut.
“Iya ini pipa bocor langsung airnya ke sini. Ya jadi ndak bisa dagang soalnya banjir,” papar salah satu pedagang, Yanto. Ia mengatakan harus mengangkat kardus-kardus pasokan dagang yang biasa ia letakkan di bawah bedak agar tidak basah.
Tidak hanya kegiatan jual-beli saja yang terganggu, lalu lintas di sepanjang Pasar Gadang juga terganggu akibat air membanjiri kawasan Pasar Gadang kemarin. Terlihat beberapa kendaraan roda empat yang hendak melakukan loading (bongkar muatan) barang terhambat aktivitasnya karena banjir tersebut.
Sekitar pukul 11.00 WIB, petugas Perumda Tugu Tirta Kota Malang datang ke lokasi. Petugas lalu menggali tanah sumber pipa bocor berada. Kemudian aliran air yang dialiri pipa bocor ini dihentikan sementara selama masa perbaikan berjalan.
Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas mengatakan masih melakukan identifikasi masalah kebocoran pipa tersebut. “Yang jelas teman-teman sudah melakukan perbaikan. Sudah ditangani kebocorannya. Alasan pipa bocor masih kita identifikasi,” tegas Muhlas saat dikonfirmasi kemarin.
Proses pembenahan pipa bocor memakan waktu kurang lebih dua jam lamanya. Sekitar pukul 14.00 WIB pengerjaan perbaikan pipa selesai dilakukan. Setelah itu diakui, aliran air yang sempat terhenti sudah dibuka kembali. Meski begitu Perumda Tugu Tirta mengumumkan adanya kemungkinan aliran air yang terganggu akibat proses pengerjaan pipa yang bocor dan proses normalisasi pipa. “Setelah perbaikan aliran air sudah dibuka dan proses normalisasi,” jelas Muhlas.
Meski begitu ada beberapa wilayah yang berpotensi terganggu aliran pasokan air bersihnya akibat kejadian ini. Perumda Tugu Tirta Kota Malang mencatat kawasan-kawasan terdampak ada di 6 lokasi kawasan pemukiman. Di antaranya yakni kawasan pemukiman warga di Jl KH Malik, Jl Satsuitubun, Perum Green Living, Jl Lowokdoro, Jl Gadang dan Perum City Side.
Menurut pantauan Malang Posco Media, pipa Perumda Tugu Tirta yang bocor ini tidak hanya terjadi di kawasan Pasar Gadang saja dalam dua hari terakhir ini. Belum lama ini di kawasan Pom Lesanpuro dan Lesanpuro Gang 12 juga mengalami kejadian pipa bocor.
Hal ini menjadi sorotan DPRD Kota Malang. Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang Arief Wahyudi menyampaikan perlu evaluasi dilakukan Perumda Tugu Tirta Kota Malang. “Beberapa hari terakhir ini gangguan di Perumda Tugu Tirta memang sangat dirasakan oleh masyarakat. Mulai dari air yang tidak layak minum yang berasal dari tandon SPAM, air macet dan hanya bisa mengalir pada jam-jam tertentu, pipa pecah dan sebagainya,” tegas Arief saat dimintai tanggapan kemarin.
Ia melanjutkan, jika dilihat dari kejadian yang sering terjadi tentu masyarakat akan menilai ada kinerja yang kurang optimal di lingkungan Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Meskipun, tambah Politisi PKB ini, sudah diketahui bersama, sistem penanganan gangguan yang dilakukan oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang bisa dikatakan cukup cepat.
Namun demikian akan lebih baik kalau segala gangguan yang ada bisa diantisipasi sebelumnya sehingga tidak terjadi lagi gangguan atas kebutuhan utama Masyarakat berupa air. “Saya sarankan Perumda Tugu Tirta terutama dari dewas maupun KPM segera melakukan evaluasi atas pelayanan Perumda Tugu Tirta,” pungkas Arief.(ica/lim)