MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pagi ini, Senin (15/7) di tengah jalannya apel pagi di Halaman Balai Kota Malang, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengecek isi handphone beberapa pejabat ASN Pemkot Malang. Ia mengecek langsung apakah ada aplikasi Judi Online (Judol) terinstall atau tidak di gawai ASN-ASN di lingkungan Pemkot Malang.
Ada kurang lebih 7 handphone milik beberapa kepala perangkat daerah, sekretaris perangkat daerah, hingga lurah yang diperiksa. Beruntung dalam pengecekan dadakan ini, tidak ada satupun aplikasi Judol ditemukan ter install di handphone milik pejabat-pejabat Pemkot Malang.
Hal ini dilakukan usai Pembacaan Ikrar dan Penandatanganan Pakta Integritas ASN melawan Judi Online pagi tadi di awal Apel Pagi Balai Kota Malang.
Wahyu menegaskan tidak ditemukannya aplikasi Judol dalam sidak singkat pagi tadi dikatakannya sebagai contoh baik yang diberikan ASN Pemkot Malang agar menghindari praktik Judol. Yang saat ini menjadi isu publik dan harus dihindari dan ditekan agar tidak menimbulkan banyak kerugian.
“Tadi sudah kami lihat sendiri tidak ada ditemukan ya. Bahkan tadi aplikasi Ngaji dan Al-Qur’an, ada game juga. Ini kan contoh yang baik,” jelas Wahyu.
Ia menegaskan lagi jika Pemkot Malang akan serius dalam mencegah praktik Judol berkembang di Kota Malang. Dimulai dari lingkup ASN Pemkot Malang, selanjutnya setelah ini Pemkot Malang akan melalukan pengawasan dan pemantauan praktik Judol di kalangan masyarakat.
Ia menambahkan, jika ada ASN yang ditemukan terjerat praktik Judol, akan ada sanksi yang diterima. Dilihat dari situasi dan kondisi yang bersangkutan.
“Sesuai prosedural akan diberikan sanksi disiplin. Teguran, hingga sanksi ringan, sedang sampai berat. Kedepan akan dipantau terus,” pungkas Wahyu. (Ica/mar)