Diduga Alami Hipotermia alias Kedinginan
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Satu pendaki Gunung Arjuno via Desa Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Minggu (20/8) ditemukan meninggal dunia. Dari informasi sementara, pendaki bernama Yodeka Kopaba asal Kabupaten Deli Serdang Sumatra Utara ditemukan meninggal di Pos 2 jalur pendakian Arjuno Welirang via Desa Sumberbrantas merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu membenarkan adanya satu pendaki yang meninggal dunia tersebut. Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu oleh petugas gabungan dari BPBD, PMI, dan PMK Kota Batu.
“Benar kami mendapat laporan adanya pendaki meninggal sekitar pukul 10.00 WIB. Laporan tersebut berasal dari petugas UPT Tahura Raden Soerjo yang meminta tolong untuk mengevakuasi jenazah pendaki dari Pos 2 via Sumberbrantas,” ujar Agung kepada Malang Posco Media, Minggu (20/8) kemarin.
Ia menerangkan bahwa belum diketahui penyebab meninggalnya mahasiswa berusia 21 tahun tersebut. Namun dugaan kuat penyebab korban meninggal karena indikasi mengalami hipotermia atau kedinginan dan akhirnya meninggal dunia. “Diperkirakan korban meninggal karena mengalami hipotermia. Namun untuk memastikan harus dilakukan visum terlebih dahulu,” bebernya.
Agung menerangkan bahwa informasi dari rekan korban mereka berangkat mendaki sejumlah 7 orang. Mereka naik pada, Jumat (18/8) malam melalui Pos UPT Tahura Raden Soerjo.
“Selanjutnya pada, Sabtu 19 Agustus pukul 01.00 WIB tiba di pos 2 korban tidak kuat untuk perjalanan ke pos selanjutnya. Sekitar pukul 09.00 WIB pada, 20 Agustus korban tidak sadar dan rekan korban menelpon basecamp untuk meminta bantuan pada pukul 10.38 WIB BPBD dapat informasi untuk evakuasi,” urainya.
Agung menerangkan dari informasinya, saat itu korban sudah dipakaikan sleeping bag, kaos kaki, sarung tangan hingga topi untuk menghangatkan.
Ditambahkan oleh Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto mengatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan penyelidikan atas peristiwa meninggalnya satu pendaki di Pos 2 via Sumberbrantas. “Kami masih akan melakukan lidik atau meminta keterangan terhadap saksi-saksi pada peristiwa meninggalnya satu pendaki Gunung Arjuno di Pos 2 via Sumberbrantas. Sedangkan untuk mengetahui penyebab kematian kami akan melakukan visum terlebih dahulu,” bebernya.
Namun, lanjut Yussi, visum baru bisa dilakukan ketika ada persetujuan pihak kelurga korban. Selain itu visum tidak bisa dilakukan hari ini (kemarin, red) karena masih menunggu keluarga dari luar jawa menuju RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Sementara itu Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan UB Kotok Gurito juga membenarkan bahwa korban yang meninggal saat mendaki Gunung Arjuno adalah mahasiswa UB. “Benar korban pendaki yang meninggal dunia adalah mahasiswa UB Fakultas Pertanian. Saat ini kami tengah menghubungi keluarga dan mencari tahu siapa saja rekan-rekan korban yang ikut berangkat mendaki apakah juga mahasiswa UB atau bukan,” jelasnya singkat.(eri/lim)