spot_img
Monday, June 30, 2025
spot_img

Kapolresta Malang Kota

Mendapat Penghargaan dari Gubernur Sebagai Institusi Peduli Disabilitas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bakti dan sumbangsih Polresta Malang Kota kepada masyarakat disabilitas, mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan tersebut diberikan dalam Puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional Jawa Timur Tahun 2022 di Unggul Cemara Ballroom, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Kamis (8/12) pagi.

Agenda bertema Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan ini, sukses memberikan dorongan motivasi. Khususnya bagi pihak-pihak yang secara aktif mendedikasikan baktinya untuk kebaikan masyarakat penyandang disabilitas.

Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa juga menghadirkan perwakilan dari disabilitas yang ada di wilayah Jatim dalam agenda akbar tersebut. Kegiatan itu selain memberikan bantuan asistensi sosial kepada penyandang disabilitas juga apresiasi kepada tokoh atau instansi yang memiliki perhatian dan kontribusi besar kepada para penyandang disabilitas.

Asistensi yang diberikan berupa alat bantu kursi roda, alat bantu dengar (ABD), dan bantuan sosial tunai dampak penyesuaian BBM.

Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tiga sosok kebanggaan yang telah peduli terhadap disabilitas. “Kami sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada orang-orang hebat yang telah peduli dengan disabilitas. Dalam hal ini diantaranya ada Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dan Pendiri Tuli Mengaji. Selain itu ada Alfamart sebagai Perusahaan Peduli Disabilitas,” ungkap Khofifah.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K, M.Si, mendapatkan penghargaan kategori Institusi Polri Peduli Disabilitas. Pria yang akrab disapa Buher itu, memang merekrut empat penyandang disabilitas sebagai staf di Polresta Malang Kota. Selain itu bersama dengan Kodim 0833/Kota Malang dan instansi lain di Kota Malang, memberikan bakti kesehatan dan bakti sosial berupa pengecatan rumah disabilitas.

Selain itu juga menggelar berbagai kegiatan, dengan melibatkan 500 penyandang disabilitas. Mulai dari pencatatan Rekor MURI pembuatan batik ciprat sepanjang 500 meter dan healing bareng disabilitas, serta kegiatan positif lainnya. “Saya tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan ini, dan semua tidak luput dari dukungan serta doa saudara kita rekan-rekan penyandang disabilitas. Saya yakin, apabila kita berbuat baik dengan saudara kita maka insyaallah selain doa dari orangtua dan keluarga, ini terjadi juga atas campur tangan doa dari saudara disabilitas yang turut mengantarkan kita pada kebaikan saat bertugas” pungkas Buher. (rex/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img