MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan karya inovatif siswa MAN 2 Kota Malang dipamerkan. Sebanyak 116 karya mengagumkan berhasil menarik perhatian para undangan yang hadir dalam Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) Rekayasa dan Teknologi serta Science Fair 2025, Jumat (25/4) kemarin. Diantaranya pejabat Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Malang.
Salah satunya, Kasi Pendidikan Madrasah, H. Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd yang begitu terkesan dengan karya-karya hebat ini. “Terus terang saya speechless. Begitu tertegun dan terkesan sama karya-karya siswa MAN 2 Kota Malang. Mereka menghasilkan karya yang begitu inovatif dengan berbagai kategori,” katanya di sela acara.
Mughni tidak menyangka karya-karya itu berhasil diciptakan. Meskipun rata-rata masih berupa prototipe. Namun, itu semua telah menunjukkan ide-ide hebat yang bisa dikembangkan di masa yang akan datang. “Memang ada yang hasil dari modifikasi dari karya sebelumnya, namun juga banyak yang dihasilkan dari ide-ide sendiri. Kami sangat kagum,” ucapnya.
P5RA Rekayasa dan Teknologi serta Science Fair 2025 MAN 2 Kota Malang sukses memperlihatkan kreativitas luar biasa dari siswa-siswi kelas 10 dan 11. Dalam acara yang digelar dengan semarak ini, sebanyak 116 karya inovatif dari kelas 10 dipamerkan, sementara kelas 11 menampilkan 7 karya unggulan dalam ajang Science Fair 2025.
Gelar Karya yang mengusung tema Rekayasa dan Teknologi ini menjadi salah satu momen penting dalam pengembangan pendidikan di MAN 2 Kota Malang. Sebagai bagian dari P5RA, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar dapat mengembangkan potensi diri mereka dalam bidang teknologi dan rekayasa.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd, mengatakan, bahwa P5RA merupakan program strategis untuk mendorong para siswa lebih mengembangkan diri. P5RA diimplementasikan melalui kegiatan kokurikuler berbasis proyek, seperti proyek-proyek kreatif, pameran karya, pertunjukan seni, dan kegiatan yang melibatkan masyarakat.
Para siswa yang terlibat dalam pameran ini menunjukkan dedikasi dan kreativitas luar biasa. Setiap karya yang dipamerkan merupakan hasil kerja keras mereka yang mulai dari tahap perancangan hingga pembuatan, dengan bimbingan dari para guru serta dukungan materi dari universitas ternama. “Semua karya ini murni hasil inovasi siswa. Mereka bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Kolaborasi menjadi kunci dalam menciptakan karya yang inovatif,” jelasnya.
Karya-karya yang dipamerkan meliputi berbagai bidang, mulai dari alat-alat berbasis teknologi hingga solusi praktis untuk masalah-masalah nyata di masyarakat. Masing-masing karya ini tidak hanya menunjukkan pemahaman mendalam tentang teori yang diajarkan, tetapi juga kemampuan untuk mengimplementasikan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. “Karya anak-anak kami begitu inovatif, terkait pengelolaan sampah, hemat energi, Dispenser Elektrik, Eco Hydrator, Inovasi Rumah Pintar, Spinkle Tech dan lain-lain,” jelas Samsudin.
P5RA Rekayasa dan Teknologi serta Science Fair 2025 menekankan pentingnya pembelajaran berbasis kelompok. Melalui kolaborasi, siswa belajar untuk bekerja sama dalam merancang dan mengembangkan proyek mereka. Ini merupakan bagian penting dari pembelajaran yang mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kerja tim.
Samsudin mengungkapkan penyelenggaraan P5RA kali ini adalah yang ketiga kalinya. Sebelumnya dengan tema “Suara Demokrasi” dan “Bhineka Tunggal Ika”. Komitmen terus berkembang dan mendorong banyak inovasi yang lahir dari tangan-tangan kreatif siswa, MAN 2 Kota Malang berkomitmen untuk terus memberikan ruang bagi siswa untuk berkarya.
“Kami sangat bangga dengan hasil karya yang dipamerkan tahun ini. Karya-karya ini menunjukkan tingkat kreativitas yang sangat tinggi dan diharapkan bisa menginspirasi siswa-siswi lainnya atau sekolah-sekolah lainnya,” pungkasnya. (imm)