MALANG POSCO MEDIA – Keheningan petang di Malang Raya kemarin pecah. Penyebabnya sungguh tak terduga sama sekali. Kebakaran! Yang paling menyedihkan, kebakaran kali ini kembali menimpa pasar. Yaitu Pasar Comboran Kota Malang. Di saat Pemkot Malang berjuang keras puluhan tahun untuk memulihkan kejayaan Pasar Besar Malang dan belum sukses hingga kini, kebakaran kembali menghantam.
Dan sudah bisa ditebak dan diduga, setiap kali terjadi kebakaran, terutama kebakaran pasar, proses pemeriksaan dan penyelidikannya akan sangat lama. Penyebabnya bisa diketahui dengan cepat. Namun anehnya setiap kali terjadi kebakaran fasilitas umum, seperti pasar, jarang sekali ada tersangka.
Tersangka di sini adalah pihak yang seharusnya bertanggungjawab atas kelalaian yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. Apakah itu dari pemilik kios, pengelola pasar atau instansi di atasnya yang memang bertanggungjawab atas SOP pasar. Karena kebakaran merugikan banyak pihak. Selama ini jarang sekali ada yang bisa dituntut untuk bertanggungjawab.
Padahal efek kebakaran sangat panjang dan beruntun. Bukan hanya pedagang yang dirugikan, tapi juga pembeli dan pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan para pedagang di pasar tersebut. Dan tentu saja, Pemkot Malang sebagai pemilik aset, juga pasti dirugikan. Dan yang pasti, pasca kebakaran aset pasar jadi mangkrak karena Pemkot tak serta merta bisa melakukan perbaikan.
Saat terjadi kebakaran dan beberapa hari pascakebakaran, semua masih fokus untuk mengawal kasus kebakarannya. Setelah itu, pelan tapi pasti, lenyap kabar beritanya. Baru heboh kembali kalau kemudian dipertanyakan lagi oleh wartawan progres beritanya. Hanya pedagang yang tahu betapa hidup susah mereka pasca kebakaran.
Siapa yang tidak tahu kebakaran hebat Pasar Besar Malang? Pasar kebanggaan Kota Malang ini bahkan terbakar sampai tiga kali. Pertama tahun 2003, kebakaran melahap lantai 3 yang ditempati Matahari Department Store dan 11 toko di lantai 2. Kedua tahun 2014 terjadi kebakaran kecil yang merusak dua toko. Dan tahun 2016, tepatnya Kamis 26 Mei sekitar pukul 03.00 WIB.
Kalau sebelumnya, Walikota Malang ke depan sudah disodori data puluhan sekolah rusak, kini bertambah lagi persoalan yang harus dituntaskan. Kebakaran Pasar Comboran ini menambah deretan persoalan pasar yang harus segera dituntaskan. Ini tantangan sekaligus peluang bagi Walikota Malang terpilih 27 November 2024 nanti.
Wujudkan revitalisasi Pasar Besar Malang dan tuntaskan pembangunan Pasar Blimbing. Kalau bukan Walikota, siapa lagi yang akan menyelesaikannya.(*)
