spot_img
Friday, March 28, 2025
spot_img

Silaturrahmi ke Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadu (2/habis)

Mengembangkan Pendidikan Formal Mulai TK Sampai MA

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Ponpes Hidayatul Mubtadi’in kian berkembang hingga di era saat ini. Dengan ditandai berdirinya Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Hidayatul Mubtadi’in Jl KH Yusuf Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada 1989 lalu. Pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadi’in, KH Ahmad Toha Mahfuz menjelaskannya kepada Malang Posco Media.

Gus Toha, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa saat ini YPI Hidayatul Mubtadi’in dapat berkembang cukup baik dan membawahi lembaga pendidikan PAUD Raudlotul Jannah RA (TK) Raudlatul Jannah, Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiin (MI). Kemudian juga, ada Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin (MTs), Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin (MA), Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Putra Putri Sekolah Diniyah Ponpes Hidayatul Mubtadiin serta Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

“Sistem pendidikan yang dikembangkan adalah sistem pendidikan salaf-modern, yaitu suatu perpaduan system pendidikan salaf dan modern,” jelas Gus Toha.

Ini berjalan dimana santri diajarkan kitab kuning dengan sorogan (salaf) dan pendidikan sekolah dengan kurikulum mengacu pada Departemen Agama Republik Indonesia (modern).

Kemudian untuk jenjang pendidikan di YPI Hidayatul Mubtadi’in, dimulai dari Sekolah Diniyah Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in yaitu Madrasah Ibtidaiyyah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah Diniyah dan Madrasah Aliyah Diniyah.

Sedangkan Pendidikan Formalnya yaitu PAUD Raudlatul Jannah, RA Raudlatul Jannah (TK), Madrasah Ibtidaiyyah Hidayatul Mubtadi’in, Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadi’in dan Madrasah Aliyah  Hidayatul Mubtadi’in. “Lalu santri yang bermukim (mondok) di Pondok Pesantren Putra-Putri terdiri dari Santri ngawula dan berdikari,” papar Gus Toha.

Dijelaskannya, Santri ngawulo adalah santri fakir miskin dan yatim piatu yang biaya hidup dan sekolah atau mondoknya ditanggung atau disubsidi oleh YPI Hidayatul Mubtadi’in. Sedangkan santri berdikari adalah santri yang biaya hidup dan sekolah atau mondok dengan biaya sendiri.

Gus Toha juga menjelaskan beberapa program unggulan yang dilaksanakan di Ponpes Hidayatul Mubtadi’in. Seperti Program Keterampilan dan Program Bahasanya.

“Di Program Keterampilan Ponpes ini bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja BLK untuk mengadakan pelatihan keterampilan bagi para santri yaitu. Program keterampilannya salah satunya seperti diajarkan keterampilan instalasi listrik, bengkel kerja, pertanian hingga menjahit,” jelas dia.

Keunggulan lainnya ada di Program Bahasa. Gus Toha mengungkapkan bahwa program Bahasa yang diajarkan meliputi Bahasa Arab dan Mandarin. “Program ini sudah dirancang dengan adanya Laboratorium Bahasa. Kami ingin santri-santri ini memiliki keterampilan yang terbaik untuk mereka bisa berdaya saing di dunia kerja,” pungkas Gus Toha. (ica/udi)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img