spot_img
Sunday, April 28, 2024
spot_img

Menhub : Hindari Puncak Kepadatan, Mudiklah Lebih Awal  

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Masyarakat yang akan mudik diimbau untuk menghindari mudik pada momen puncak arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, pada 5 April 2024 sampai dengan 8 April 2024 mendatang.Caranya,dengan melakukan perjalanan lebih awal atau di akhir momen puncak.

Demikian dinyatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (25/3).“Kita imbau sebagian anak-anak yang sudah libur mudik di awal,” katanya usai rapat koordinasi lintas sektor kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta.

Lebih lanjut, Budi  juga mengimbau masyarakat yang dapat mudik lebih awal bisa terhindar dari potensi kepadatan di jalan. Mengingat hasil survei dari Kementerian Perhubungan jumlah pergerakan masyarakat pada lebaran tahun ini meningkat  cukup besar,  yakni ada 193 juta orang. Sedangkan tahun lalu 123 juta orang.Selain itu, pemerintah juga memperkirakan Idul Fitri jatuh pada tanggal 10 April, yang dirayakan semua umat Islam.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024 ini, pemerintah juga akan menyiapkan program potongan biaya komersil seperti tahun lalu. Namun ini masih akan dibahas dengan operator jalan tol.”Yang gratis tol yang fungsional dan tol komersial ada diskon seperti tahun lalu, tapi kita belum koordinasi dengan operator. Dalam waktu dekat akan kita umumkan,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Hal senada juga disampaikan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso usai acara diskusi persiapan mudik di DPR RI, Kamis (21/3).“Sebagusnya begitu, jadwal cuti dibagi. Baik liburnya awal, maupun kembalinya. Kan kami prediksi arus puncak itu tanggal 4, 5, 6, 7 dan 8. Kan begitu ya. Nah, itu beberapa hari kalau bisa dibagi akan lebih bagus,” kata Slamet.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro juga menyampaikan apabila tidak dibagi sebaran perjalanan mudik dan balik masyarakat dikhawatirkan tidak tertampung oleh kapasitas jalan yang ada.

Hal ini, kata dia, dikarenakan kapasitas sarana dan prasaran jalan yang ada tidak sebanding dengan jumlah demand (pengguna) saat puncak arus terjadi.“Ini sudah kami dorong sejak dua tahun lalu.

Pemerintah pun sudah memberlakukannya pada mudik 2023, agar jadwal libur dibagi tidak pada berbarengan,” kata Tory.“Jadi perlu ada penyesuaian saranan dan prasarana transportasi dengan penyebaran waktu berangkat liburan dan pulang liburan untuk menghindari puncak yang terlalu tinggi,” katanya menambahkan. (ntr/nug)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img