spot_img
spot_img
Friday, March 29, 2024
spot_img
spot_img

Yang Seru di Kabupaten Malang

Menikmati Alam Budug Asu di Kaki Gunung Arjuno

Berita Lainnya

Berita Terbaru

SALAH satu alasan Malang banyak diminati petualang adalah dataran tingginya. Kontur tanah yang beragam, diapit beberapa lempeng bumi dan gunung, membuat Kabupaten Malang memiliki destinasi wisata yang beragam. Salah satunya camping ground Budug Asu di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari.

Menawarkan bentang alam yang memperlihatkan pegunungan, wisata yang dinamai Puncak Budug Asu ini layak dinikmati berlama-lama oleh pengunjung. Berada di ketinggian kisaran 2.000 Mdpl, membuat Budug Asu diselimuti hawa sejuk. Destinasi ini dikelola Perum Perhutani melalui RPH Desa Toyomarto. Budug Asu merupakan nama bukit yang diberikan oleh warga sekitar dari kata Bodog Asu.

Awalnya spot wisata ini hanya digunakan oleh kalangan crosser atau offroader sebagai jalur utama di kaki Gunung Arjuno. Selain itu juga banyak dimanfaatkan untuk bermalam menikmati langit sore maupun matahari terbit dari perbukitan. Awalnya Budug Asu dikelola sejak tahun 2016. Saat pwrmulaan banyak diminati Offroad dan penghobi sepeda motor trail. Lambat laun banyak yang ingin camping.

Di sebelah Barat lokasi ini, terdapat hamparan kebun teh yang hijau. Di bukit Budug Asu ini juga sudah ada gardu pandang yang menjadi ikon untuk foto selfie. Lokasi Budug Asu membuat suasana di tempat ini begitu sejuk dan cocok bagi para pendaki gunung pemula serta pecinta camping. Meski demikian, akses jalan menuju ke sana masih sulit, licin, berlumpur, dan berbatu.

Untuk mencapai ke lokasi jarak dengan jalan raya cukup jauh, sekitar lima kilometer. Sepanjang akses jalan menuju Budug Asu melewati pepohonan pinus dan kebun teh. Tak jarang beberapa tanjakan akan ditemui. Budug Asu memang cocok bagi penukmat wisata petualangan di alam bebas. Dari segi biaya hanya ditarif Rp 10 ribu per orang.

Sedangkan untuk parkir bermalam, ditarik biaya Rp 20 ribu untuk satu sepeda motor. Kini banyak diminati sebagai jalur pendaki dan sepeda. Selain itu juga masih banyak yang bermalam dengan tenda. Di sisi-sisinya masih banyak warung milik warga yang menyediakan makan dan minum untuk para pengunjung yang datang. (tyo/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img