Sisi Lain Liputan MotoGP Mandalika di Lombok (3)
MALANG POSCO MEDIA – MotoGP Mandalika sudah menjadi magnet wisata. Tak hanya wisatawan lokal tapi sudah menjadi wisata dunia. Selain menonton MotoGP, Lombok menyuguhkan beragam wisata. Ada wisata alam pegunungan, pantai, kuliner, surving, diving dan snorkeling.
Pantainya tinggal pilih. Ada pantai Kuta Mandalika, pantai Seger, Tanjung Aan, Bukit Merese, pantai Pink. Untuk diving dan snorkeling wisatawan tinggal pilih juga. Ada Gili Meno, Gili Air, Gili Nanggu dan Gili Trawangan. Untuk surving bisa di Tanjung Aan.
Untuk kulineran, ada balap puyung, ayam taliwang, sate rembiga dengan plecing kangkungnya yang nikmat. Semua makanan itu sangat mudah didapatkan di banyak rumah makan di Lombok dengan harga yang sangat terjangkau. Bisa juga dibuat oleh-oleh wisatawan yang masih kurang kenyang selama menikmati Lombok yang eksotis.
Semua wisata dan kulinernya menawarkan sensasinya masing-masing yang tidak bisa dijumpai selain di Lombok. Untuk wisata pantai, Malang Posco Media memilih yang terdekat dan terjangkau karena alasan waktu. Yaitu Pantai Kuta Mandalika dan Pantai Seger. Dua pantai ini masih berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menjadi proyek strategis nasional sejak 2014 lalu. Lokasinya berdekatan dengan sirkuit Pertamina Mandalika kebanggaan Indonesia yang sudah tiga kali menggelar MotoGP.
Menikmati Pantai Kuta Mandalika dan Pantai Seger paling asyik saat sore hari menjelang matahari terbenam. Dari atas bukit di kawasan Pantai Seger, wisatawan bisa menikmati indahnya laut, lanskap Kuta Mandalika dan pemandangan sunset yang eksotis. Udaranya sejuk karena panasnya Lombok memang terasa di musim kemarau. Anginnya juga kencang.
Bagi pecinta foto, di Pantai Kuta Mandalika juga tersedia banyak spot foto yang bisa dijadikan tempat mengabadikan momen indah bersama teman dan keluarga tercinta. Hanya butuh effort karena harus menaiki beberapa bukit di kawasan pantai untuk mendapatkan spot terindah.
Menariknya, di bagian bawah bukit, di pinggir jembatan dekat jembatan arah masuk Pantai Seger, ada beberapa patung yang masih kokoh berdiri. Ada empat patung. Bagian depan berdiri sosok perempuan dan tiga orang di belakangnya laki-laki yang tampak mengejar perempuan yang di depannya.
Patung-patung inilah yang diabadikan untuk mengenang Legenda Putri Mandalika yang cantik jelita. Di Pantai ini juga setiap tahun digelar acara adat Festival Bau Nyale. Tahun 2024 lalu, festival ini digelar pada 29 Februari dan 1 Maret 2024. Acaranya beragam, sebelumnya digelar pemilihan Putri Mandalika serta adu ketangkasan.
Menurut legenda di Lombok, Putri Mandalika berjanji akan menikah dengan pria yang menang dalam sebuah perlombaan gulat. Namun karena banyak pria yang tertarik padanya, perang pun hampir meletus. Untuk mencegah terjadinya perang, dia memilih mengorbankan dirinya sendiri dengan melompat ke laut.
Bau Nyale adalah festival tahunan untuk mengenang peristiwa ini. Pada festival ini, ribuan nyale (cacing laut) muncul di pantai dan menjadi bagian dari upacara keagamaan dan perayaan.
‘’Anda yang berwisata ke Lombok harus mengunjungi pantai yang indah dikelilingi bukit ini. Bukan hanya menawarkan keindahan, apalagi saat Sunset, pantai Seger sangat bagus untuk spot foto. Tiketnya sangat murah hanya Rp 10 ribu,’’ ujar Mang Cangkling tour guide asal Praya Lombok.(abdul halim/bersambung)
