MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Aremq FC sedang menimbang-nimbang dalam memilih pemain asing berikutnya. Setelah tiga nama mencuat, yakni Yukiya Sugita, Ichaka Diarra dan Gustavo Almeida, kini masih ada tiga nama berikutnya yang sudah masuk list siap didatangkan manajemen Singo Edan. Akan tetapi, siapa yang datang, belum mencapai kata final.
“Kalau tiga pemain asing, Yukiya Sugita, Ichaka Diarra dan Gustavo Almeida hampir pasti. Mereka memang sesuai kebutuhan utama tim,” kata salah satu sumber internal tim kepada Malang Posco Media.
Ichaka Diarra dibutuhkan sebagai center back menggantikan posisi Sergio Silva. Sedangkan Almeida didapuk sebagai striker. Lalu Yukiya yang bisa bermain sebagai winger kiri maupun kanan.
“Nah, sekarang itu kalau regulasi lima pemain asing, berarti sisa dua lagi. Nanti tergantung kebutuhan pelatih,” papar sumber tersebut
Berdasarkan kebutuhan, sejatinya Arema FC membuka peluang berburu gelandang bertahan dan gelandang yang bisa berperan sebagai pengatur permainan alias playmaker.
“Kalau tidak salah ada tiga nama utama. Satu sudah menyatakan siap bergabung. Satu sesuai kebutuhan pelatih, yakni playmaker. Satunya berposisi gelandang bertahan. Secara posisi, tiga pemain ini gelandang dan semua dari Brasil,” tambahnya.
Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas mengatakan, untuk pemain asing yang akan didatangkan adalah winger dan striker. Posisi itu berdasarkan evaluasi di musim lalu.
“Itu evaluasi utama. Termasuk center back gantinya Sergio, itu pernah kapten Timnas Mali,” kata dia.
Menurut dia, ada sejumlah nama ditawarkan. Tetapi, Arema FC sudah mantap pada empat pilihan.
“Ada satu pemain yang habis kontrak Juni. Jadi dia sekarang masih main terus. Tapi agennya masih bingung, meski kami sudah siap semua. Satu lagi ada pemain yang sudah ingin main di sini, tapi pelatihnya mempertahankan, masih negosiasi. Kalau itu tanggung jawab agen,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Malang Posco Media, salah satu yang ngebet adalah Vinicius Duarte atau akrab disapa Vico. Dia beroperasi di sisi sayap kanan klub kasta kedua Liga Brasil, yakni Mirassol SP.
Bertipikal sebagai seorang inverted winger, Vinicius Duarte bisa melakukan penetrasi sekaligus melakukan pergerakan yang sulit ditebak di sektor sebelah kanan penyerangan dengan kaki terkuatnya yang ada di sebelah kiri tersebut.
Sebelum bergabung ke Mirassol SP, Vinicius Duarte lebih banyak menghabiskan kariernya merumput di Liga Brasil. Performa terbaik dari Vinicius Duarte adalah saat membela Esporte Clube Vitoria, di mana ia melesatkan enam gol dan lima assist dari 46 pertandingan. “Ya ditunggu saja. Sebab, kami juga mempersiapkan plan A atau plan B. Kalau dia batal atau gagal. Sebab, nanti datang juga akan dilihat kondisinya secara langsung,” tutur Wiebie.
Secara posisi, Vico hampir sama dengan Yukiya Sugita. Tampaknya, bila memasukkan nama Vico dalam daftar, Arema FC menjalankan plan ketika salah satu bidikannya gagal. (ley/mpm)
