.
Thursday, November 21, 2024

Meningkat, 22 Omicron Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Operasikan Kembali RSL Ijen

MALANG POSCO MEDIA – Kasus positif Covid-19 di Malang Raya terus menunjukkan tren kenaikan. Tak tanggung-tanggung beberapa hari terakhir kenaikannya hingga mencapai ratusan kasus.  Sebagai upaya antisipasi, RS Lapangan Ijen yang sebelumnya dihentikan operasinya, akan segera diaktifkan lagi.

Berbeda dengan sebelumnya. Pengoperasian kembali RS Lapangan Ijen akan diperuntukkan sebagai isolasi terpadu (isoter) kepada pasien Covid-19 bergejala ringan.

“Ketika ada kenaikan yang cukup cepat dan relatif tinggi, maka kita menata kembali tempat yang memungkinkan untuk disiapkan layanannya sekaligus kuratifnya,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika meninjau kesiapan RS Lapangan Ijen, Sabtu (5/2) kemarin.

Setelah melihat kesiapan itu, Khofifah mengatakan, RS Lapangan Ijen bisa mulai beroperasional pada Rabu (9/2) mendatang. RS Lapangan itu nantinya hanya akan melayani pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala.

“Kemudian yang terkonfirmasi gejala sedang bisa dirujuk ke RS Saiful Anwar atau rumah sakit rujukan Covid-19 lain di Malang Raya,” sebutnya.

Seluruh sistem dan infrastruktur lanjut Khofifah, juga siap diaktifkan kembali. Misalnya layar pantau hingga tempat tidurnya. Diketahui, di RS Lapangan Ijen itu setidaknya ada sebanyak 320 tempat tidur.

“Sebetulnya relatif sistemnya tidak dishutdown, tapi beberapa layar yang ada di kamar-kamar itu dirapikan di ruang Command Center. Itu akan dipasang kembali dan ada bed yang sekarang ini sedang ditumpuk di satu tempat, itu nanti akan digunakan sesuai dengan perkembangan kebutuhan,” jelasnya.

Khofifah juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah kini juga tengah meningkatkan tracing, testing dan treatmennya.

“Kita harus sudah mulai kembali memberikan layanan kepada masyarakat. Maka saya mohon kepada seluruh masyarakat untuk menjaga Prokes yang ketat bahwa sekarang ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19, terutama ada varian Omicron yang punya kecepatan transmisi,” tutur Khofifah.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Prov Jatim, Dr Erwin Astha Triyono, Sp.PD. mengatakan, berdasarkan kasus yang diperiksa belakangan ini memang cukup banyak ditemukan Covid-19 varian Omicron dan Delta. Data terakhir ada sebanyak 108 kasus varian Omicron di Jawa Timur dan 22 kasus diantaranya berasal dari Kota Malang.

“Mayoritas Omicron, lalu yang kedua Delta, walaupun tidak banyak tapi tetap ada. Rata rata klasternya ada dua yang paling kelihatan. Yaitu klaster sekolah sama klaster keluarga,” sebut Erwin yang saat itu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif.

Untuk saat ini belum disampaikan lagi rilis hasil pemeriksaan Whole Genom Sequencing yang bertujuan untuk menentukan jenis varian Covid-19. Pasalnya, lanjut Erwin, pemeriksaan WGS juga masih terbatas.

“Pemeriksaan WGS itu dibatasi untuk yang kritis, berat, atau untuk yang meninggal, atau untuk yang klaster sebanyak lebih dari 25 orang. Itu yang diprioritaskan untuk pemeriksaan WGS. Jadi tidak semua pasien diperiksakan WGS, sehingga nanti Omicron nanti sifatnya proporsional,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img