MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 70 lukisan dengan berbagai jenis dan gaya mengisi ruang Gedung DPRD Kota Malang pada Senin (14/8) kemarin. Karya seni lukis ini merupakan hasil karya dari 27 pelukis yang berasal dari Kota Malang dan disajikan dalam pameran bertajuk “Art Inspirasi”.
Ketua Penyelenggara, Bambang Simbah mengungkapkan pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI dengan para seniman juga turut serta merayakannya. Pameran ini direncanakan akan berlangsung selama dua pekan, hingga 27 Agustus 2023.
“Kami para seniman lukis berpartisipasi dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78. Gaya lukis yang ditampilkan meliputi realisme, naturalisme, abstrak, kontemporer, dan bahkan kaligrafi,” ujar Simbah dalam keterangan kemarin.
Simbah tidak menampik bahwa tujuan dari pameran seperti ini adalah untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap karya seni lukis yang kreatif. Apresiasi terhadap seni lukis masih belum optimal. Meski begitu, ia melihat ada peningkatan sedikit dalam apresiasi ini, terlihat dari respon peningkatan transaksi jual beli lukisan yang dipamerkan.
“Iya, peningkatannya agak terlihat. Ada apresiasi dan transaksi yang datang dari Kapolresta Malang, wali kota, dan masyarakat umum. Baru-baru ini, di MCC, seorang lukisan terjual kepada wali kota seharga Rp 15 juta,” ungkapnya.
Menurut Simbah, harga lukisan-lukisan ini dijual mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 35 juta, sesuai kesepakatan dengan para pelukis. Pendapatan ini menjadi sumber penghasilan para pelukis. Simbah juga menyoroti bahwa pendapatan dari pameran di tempat terbuka atau mal seringkali tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan.
“Saya memilih yang paling baik dari teman-teman pelukis. Program pameran sebaiknya dilakukan empat kali setahun dengan sumbangan kreatif dari para pelukis. Mengharapkan sponsor sangatlah sulit. Di luar kota memang ada, tetapi kami memerlukan anggaran besar untuk berpartisipasi di sana. Saat ini, kami hanya mampu menggelar pameran lokal saja,” jelasnya.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi, menekankan bahwa seni lukis adalah salah satu bentuk produk kreatif yang termasuk dalam 17 sub-sektor ekonomi kreatif. Oleh karena itu, pihaknya secara bertahap terus melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas kegiatan seperti pameran ini. Meningkatkan minat masyarakat, terutama generasi muda, terhadap seni lukis menjadi salah satu fokusnya.
“Kita perlu melestarikan para pelukis yang telah berkontribusi. Mereka perlu diregenerasi. Pelukis-pelukis ini tidak boleh hilang di masa depan, karena akan sangat disayangkan. Seperti Bambang Simbah, yang usianya sudah lanjut, perlu ada regenerasi. Mereka harus dilestarikan,” ujar Baihaqi.
Dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan RI, Baihaqi juga menyampaikan komitmen untuk terus meningkatkan pembinaan dan fasilitasi bagi para pelaku seni lukis ini. Ini termasuk di antaranya penyelenggaraan kelas seni lukis dan tempat untuk pameran. Koordinasi dengan dinas dan pihak terkait lainnya akan terus dilakukan.
“Kami akan terus berkomunikasi, karena kami tidak bisa melakukannya sendiri. Ini adalah hal yang baik. Kita dapat membuka kelas seni rupa dan seni lukis, yang luar biasa. Saat ini, dalam kurikulum merdeka, tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga potensi dan bakat, seperti melukis dan menjualnya,” tutupnya. (ian/aim)