MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bekerja di bidang Public Relations (PR) bukan hal yang mudah, apalagi di era seperti sekarang yang serba canggih dengan berbagai kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi.
Bagi Jerica Deasy F. yang bekerja sebagai Assistant Vice President (AVP) Communications di Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) itu, tanggung jawab terbesar dalam pemberitaan yakni terkait dengan kualitas dari pemberitaan yang diberikan.
“Tantangan di era yang serba canggih ini salah satunya yakni menjaga ‘Marwah’ demi keberlangsungan media berkualitas dan terverifikasi demi sama-sama menciptakan iklim literasi yang baik bagi masyarakat,” paparnya.
Dengan era teknologi yang semakin tak terbendung memicu orang untuk mengadopsi teknologi bahkan ada yang kelewat batas dalam pemanfaatannya. Salah satunya saat ini banyak ditemui yakni terkait dengan media-media web based yang tidak terverifikasi dan menyampaikan segudang informasi di mana kebenaran dan kualitasnya patut divalidasi ulang.
“Tugas PR ini seiring waktu bergeser, lebih ke arah membuka, membangun dan menjaga kedekatan dengan wartawan diseluruh level serta menangani krisis komunikasi yang bertujuan menyampaikan pesan aksi korporasi kepada pembaca. Sehingga Quality over Quality is better untuk kedua belah pihak (media dan korporasi),” ungkapnya.
Menggeluti dunia public relation kurang lebih sejak 9 tahun yang lalu, relasi menjadi hal yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan. Tugas seorang public relation adalah membantu perusahaan mengembangkan strategi komunikasi yang efektif dan efisien yang kemudian dijadikan menjadi satu dan dikomunikasikan kepada stakeholder antara media dan publik.
“Saya sendiri hobinya adalah seminar atau training hunter karena saya suka belajar hal baru dan meningkatkan skill di beberapa bidang. Meskipun tidak terlalu mendalami namun setidaknya bisa paham terhadap perkembangan saat ini. Misalnya sedikit paham terkait dengan finansial, sustainability, digital dan banyak yang lainnya,” tandasnya.
Pada akhirnya seorang public relation harus mampu memiliki cara pandang general dan mengaplikasikan strategi dari berbagai bidang untuk disampaikan kepada publik. Menjadi publik relation tentu tak lepas dengan relasi, baginya relasi sangat penting untuk keberlangsungan suatu korporasi.
“Saya begitu senang bertemu dengan orang baru membina sebuah koneksi hingga lahir ide diseru dan akhirnya bikin kerjasama proyek yang menyenangkan. Jujur saya melihat diri sendiri sebagai komunikator bukan public relation. Sehingga tugasnya adalah membantu perusahaan dan mengembangkan strategi komunikasi yang efektif dan efisien,” imbuhnya.
Menggali relasi daerah yang canggih sangatlah mudah salah satunya yakni dengan melakukan background check file sosmed ataupun riset data sekunder dari perusahaan relasi. Melalui Hasil tersebut dapat dijadikan sebagai bahan awal untuk menilai sejauh mana kolaborasi yang dapat diciptakan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. (adm/aim)