spot_img
Sunday, June 22, 2025
spot_img

MENJAGA RODA EKONOMI: STRATEGI KEBERLANJUTAN USAHA DI KAWASAN SUDIMORO

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Di tengah persaingan global dan kondisi ekonomi yang terus berubah, ketahanan usaha lokal menjadi kunci penting dalam menjaga keberlangsungan ekonomi. Kawasan Sudimoro, menjadi salah satu wilayah yang terkenal dan aktif dalam geliat perekonomian lokal di Kota Malang, menunjukkan potensi besar dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Meski demikian, pelaku usaha di kawasan ini tak lepas dari berbagai tantangan eksternal maupun internal. Dalam situasi ini, komunikasi berperan penting, bukan hanya untuk promosi, tetapi juga membangun jaringan dan meningkatkan daya saing.

Di balik potensi ekonomi lokal yang cukup menjanjikan, para pelaku usaha di Sudimoro menghadapi berbagai tantangan yang cukup krusial, seperti sulitnya menjangkau pasar yang lebih luas, keterbatasan dalam memanfaatkan teknologi digital, dan rendahnya daya saing produk lokal yang menjadikan kawasan ini tak lagi ramai. Di tengah persaingan bisnis yang semakin dinamis, strategi komunikasi yang tepat menjadi hal penting untuk memperkuat posisi usaha, membangun citra, dan menjaga hubungan dengan konsumen. Maka dari itu, perlu ditinjau bagaimana strategi keberlanjutan usaha di kawasan Sudimoro bisa dikembangkan lewat pendekatan komunikasi yang lebih relevan dan adaptif.

Komunikasi dalam pengembangan usaha cafe di daerah Sudimoro Malang, menjadi kunci dalam membangun jaringan bisnis yang solid dan meningkatkan visibilitas produk lokal. Melalui komunikasi yang efektif antara pelaku usaha, konsumen, dan komunitas UMKM, tercipta hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Pelaku usaha dapat memanfaatkan media sosial, diskusi kelompok, dan kegiatan kolaboratif untuk memperluas jangkauan promosi serta membangun loyalitas pelanggan. Di sisi lain, konsumen merasa lebih terlibat dalam proses pengembangan produk. Sinergi ini tidak hanya memperkuat posisi usaha cafe secara lokal, tetapi juga membuka peluang ekspansi ke pasar yang lebih luas.

Di tengah kemajuan teknologi dan platform media sosial yang semakin berkembang, pemasaran secara digital merupakan pilihan yang tepat dan umum digunakan pemilik usaha pada saat ini untuk mengembangkan usahanya. Pemilik usaha cafe di kawasan Sudimoro contohnya, di saat persaingan semakin ketat dan keadaan kawasan Sudimoro meredup. beberapa cafe memilih pemasaran digital sebagai solusi. Kawasan Sudimoro sudah tidak strategis menyebabkan para pemilik usaha perlu membaca peluang dalam media digital.

“Saat ini sudah nggak strategis seperti dulu, karena dulunya Sudimoro ini adalah jalan tikus dan banyak coffee shop yang berdiri di jalan utama. Dulu jarang coffee shop di jalan utama,” hal tersebut disampaikan sendiri oleh manajer Es Kopi Boss Nawang. Maka dari itu diperlukan berbagai cara seperti kampanye digital, promo yang disebarkan melalui algoritma lokasi, dan konten visual kreatif.

Es Kopi Boss menjadi salah satu contoh cafe yang berhasil menjalankan strategi pemasaran secara digital untuk mempertahankan keberlanjutan usaha di tengah keadaan Sudimoro yang tidak lagi ramai. Kolaborasi merupakan strategi yang dilakukan Es Kopi Boss dalam menyasar pelanggan baru, kolaborasi Es Kopi Boss dengan usaha kecil lokal seperti event konser, nail art, dan usaha kecil kreatif lainnya. “Es Kopi Boss ini sudah mengalami keterpurukan, masa keterpurukan kami itu sampai tengah tahun bulan juni 2023, lalu mengalami perubahan sejak bulan agustus tahun 2023, berkat adanya KOL, event per minggu, menu bundling,” ujar Marketing Es Kopi Boss.

Di tengah perubahan selera pasar yang cepat, Es Kopi Boss menyadari bahwa bertahan tidak cukup hanya dengan komunikasi dan promosi digital. Inovasi menjadi kunci untuk menjaga minat pelanggan dan membangun pengalaman yang berbeda. Selain menggandeng KOL, membuat event mingguan, dan menawarkan menu bundling, Es Kopi Boss juga menghadirkan photobox kekinian yang sedang tren di kalangan anak muda. Fasilitas ini tidak hanya menambah daya tarik visual tetapi juga menciptakan pengalaman yang bisa dibagikan di media sosial, sehingga memperluas jangkauan promosi secara organik. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa keberlanjutan usaha tidak bisa lepas dari kreativitas dan adaptasi terhadap tren yang terus berubah.

Menghadapi tantangan keterbatasan akses pasar, rendahnya daya saing, dan pergeseran perilaku konsumen, pelaku usaha lokal di kawasan Sudimoro menerapkan strategi keberlanjutan yang berbasis komunikasi efektif. Melalui pemanfaatan media digital, kolaborasi lintas sektor UMKM, serta inovasi produk termasuk photobooth tematik dan variasi menu, pelaku usaha dapat membangun koneksi yang kuat dengan konsumen dan memperluas jangkauan pasar. Pendekatan ini bukan hanya meningkatkan visibilitas, tapi juga memperkuat identitas lokal sebagai nilai jual utama di tengah kompetisi bisnis yang semakin ketat. (*/nda)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img