spot_img
spot_img
Friday, March 29, 2024
spot_img
spot_img

Sri Mulyani: Bu Risma Mengempower Masyarakat Bisa Mandiri

Menkeu Puji Progam Pengentasan Kemiskinan Kemensos

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir memenuhi undangan Menteri Sosial  Tri Rismaharini melihat langsung berbagai program bantuan yang disalurkan untuk pemerima manfaat di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (20/1) kemarin.

Bertempat di Pendopo Kecamatan Pujon, kedua menteri perempuan ini menyaksikan langsung bantuan permakanan untuk lanjut usia (lansia), Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sejahtera Terpadu (RST), dan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

“Hari ini saya diundang oleh Bu Risma untuk melihat berapa program bantuan sosial yang dikembangkan oleh Bu Risma. Pendekatan beliau itu sangat berbeda. Yaitu mengem-power atau memberikan pemberdayaan sehingga masyarakat bisa makin mandiri secara ekonomi,” kata Sri Mulyani di Pendopo Kecamatan Pujon, kemarin.

Mbak Ani, sapaan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, sangat mengapreasi upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan Kemensos. Dia kagum karena Risma melihat dari mulai kemiskinan, disabilitas dan pemberdayaan menjadi satu paket program.

“Beliau menggunakan anggaran bansos (bantuan sosial) untuk betul-betul membantu langsung target yang membutuhkan. Dan bahkan memberdayakan. Bu Risma memilih pendekatan sangat berbeda,” katanya.

Risma dan Mbak Ani lalu serius berdialog langsung dengan penerima manfaat program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya. Hadir di Pendopo Kecamatan Pujon, anak-anak, penyandang disabilitas, lansia, dan penerima bantuan sosial lainnya. Mensos Tri Rismaharini memperkenalkan satu per satu penerima manfaat yang hadir. Salah satunya adalah penerima kursi roda multiguna.

“Ini kursi rodanya dirancang sendiri oleh yang difabel. Kalau dulu dia enggak bisa berdiri, sekarang bisa,” kata Mensos Tri Rismaharini

yang disambut anggukan Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Mensos Tri Rismaharini mengatakan kunjungan kerja bersama  Menkeu Sri Mulyani Indrawati merupakan bentuk edukasi kepada publik mengenai penggunaaan anggaran yang dilakukan oleh Kemensos.

“Jadi, Alhamdulillah pagi ini Bu Menkeu bisa melihat program-program Kemensos. Yang pertama permakanan. Jadi ada program permakanan yang diluncurkan sejak Desember (2022 lalu) lalu untuk para lansia, dan bantuan untuk anak yatim,” papar Risma yang juga mantan Wali Kota Surabaya ini.

Selain dua program tersebut, Kemensos juga melaksanakan program penanganan kemiskinan terpadu yaitu Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sejahteta Terpadu (RST), dan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

Menkeu lulusan Universitas Illinois Urbana-Champaign ini, mengacungi jempol kolaborasi yang dilakukan Mensos Tri Rismaharini dengan Bank Indonesia dan DPR RI, dalam hal ini anggota Komisi III Andreas Eddy Susetyo.

“Tadi beberapa program PENA yang disampaikan, kombinasi dari APBN dengan Bank Indonesia dengan Pak Andreas sebagai anggota DPR. Beliau meyakinkan bahwa kita semuanya bisa berkolaborasi sehingga masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal,” ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Menurutnya, APBN hadir membantu masyarakat kecil yang sangat membutuhkan bantuan. Ia berharap ke depan ada sinergitas berbagai pihak, utamanya dari pemerintah daerah, pelaku usaha, dan stakeholder lainnya agar semakin banyak masyarakat miskin yang terentaskan dan mendapatkan penghidupan yang layak.

Kemensos saat ini berfokus pada peningkatan kemandirian Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Seperti program PENA yang dihadirkan untuk KPM usia produktif agar memiliki usaha sendiri sehingga pendapatannya meningkat dan mandiri secara ekonomi.

Pada tahun 2022 sebanyak 5.209 KPM menerima PENA dengan rincian KPM Miskin Ekstrem sebanyak 238, dan miskin sebanyak 4.971. Sedangkan di Malang Raya sejumlah 443 KPM.

Kemensos juga menghadirkan program RST yang merupakan program bantuan rehabilitasi rumah bagi masyarakat miskin yang memiliki rumah tidak layak huni. Yaitu masih berlantai tanah, dinding atau atap terbuat dari bahan yang mudah rusak, tidak memiliki MCK yang layak, luas bangunan kurang dari 7,2 m2 per orang.

RST terintegrasi dengan PENA (untuk usaha) dan ATENSI (isi rumah dan pemenuhan kebutuhan lainnya) agar KPM semakin berdaya. Pada tahun 2022, sebanyak 10.600 KPM telah menerima RST.

Kemensos juga menginisiasi bantuan ATENSI yatim piatu bagi anak (belum berusia 18 tahun) yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Tahun 2022, bantuan menjangkau YAPI non Covid-19 yang miskin, rentan, atau kurang mampu.

Adapun nilai bantuan YAPI sebesar Rp 200 ribu per bulan per orang. Pada tahun 2022, penerima YAPI Covid-19 sebanyak 23.092 anak, dan non Covid-19 sebanyak 378.755. Sedangkan di Kabupaten Malang sebanyak 1.372 anak.

Pada Desember 2022, program permakanan bagi lansia tunggal dan disabilitas diluncurkan. Program ini menyediakan makanan sebanyak 2 kali/hari dalam satu kali pengantaran. Tahun 2022, bantuan menjangkau  262.745  lansia tunggal, dari 30 provinsi 277 kabupaten/kota, dengan total anggaran Rp112 miliar.  (adv/has/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img