spot_img
Saturday, June 21, 2025
spot_img

Menko Polkam Pastikan Proses Evakuasi WNI dari Iran

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memastikan WNI yang berada di Iran dievakuasi dari kota Teheran mulai Jumat (20/6). “Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, tahap pertama akan dimulai pada 20 Juni 2025, dengan 115 WNI diberangkatkan menggunakan empat bus dari Teheran,” kata Budi Gunawan dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (20/6).

Para WNI itu, lanjut Budi, dievakuasi menggunakan jalur darat lantaran dianggap lebih aman.

Budi melanjutkan, mereka akan bergerak menuju Baku, Azerbaijan. Setelah itu, Budi Gunawan akan berkoordinasi dengan dengan Ke- menterian Luar Negeri hingga Ba- dan Intelijen Negara (BIN) guna me- mastikan langkah evakuasi selanjutnya.

Pria yang akrab disapa BG ini juga memastikan pemerintah akan mem- buka jalur jalur komunikasi darurat bagi WNI di zona konflik. Dengan langkah-langkah ini, BG memastikan proses evakuasi WNI dari Iran akan berjalan dengan lancar. “Kami mengimbau seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang, mengikuti arahan perwakilan RI, dan segera melapor bila memerlukan bantuan,” kata BG.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pe- nerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan sebanyak 115 WNI dari Iran dan 11 WNI dari Israel bersedia untuk dievakuasi. “Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan,” kata Kristomei, Kamis (19/6).

Nantinya, kata dia, WNI dari Iran akan berangkat menuju Baku pada Jumat (20/6) pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB). Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025.

Sedangkan rencana evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui Amman (Yordania), sebelum diberangkatkan melalui jalur udara ke Indonesia. Kristomei mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 34 personel TNI yang tergabung dalam tim khusus untuk menjalankan misi evakuasi WNI. Namun demikian, Kristomei belum bisa menjelaskan secara rinci kapan 34 personel itu berperan dalam proses evakuasi. Pasukan itu dipastikan siap bergerak jika mendapat perintah langsung dari Panglima TNI ataupun Presiden.

Kristomei melanjutkan, para personel TNI itu siap jika harus diberangkatkan ke wilayah rawan konflik untuk mengevakuasi WNI. “TNI menegaskan bahwa per- lindungan terhadap warga negara Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri adalah bagian dari tu- gas konstitusional yang diemban, dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepen- tingan nasional,” jelas Kristomei.

Terpisah, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari “Operation True Promise 3” pada Rabu (18/6) malam waktu setempat. Berbeda dengan serangan sebe-

lumnya, kali ini Iran menggunakan rudal Sejjil untuk pertama kalinya — salah satu jajaran dari persenjataan rudal balistik dan jelajah unggulan yang dimilikinya. “Gelombang ke-12 “Operation True Promise 3” telah dimulai, dengan peluncuran rudal Sejjil dua tahap yang sangat berat dan memiliki jangkauan jauh,” demikian laporan Kantor Berita Iran IRNA.

Target utama peluncuran Sejjil adalah Markas Besar Komando Pusat Tentara Israel untuk Komunikasi, Kontrol, dan Intelijen (C4I), yang letaknya berdekatan dengan rumah sakit militer Soroka Medical Center di Beersheba. Serangan tersebut membuat ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat yang memicu Netanyahu untuk kembali membalas serangan Iran. (ntr/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img