MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kompetisi Liga 1 2021/2022 yang sudah selesai digulirkan dinilai menjadi titik balik bagi kebangkitan sepak bola Indonesia. Hal itu dilalui dengan tidak mudah karena kompetisi ditengah pandemi memberikan risiko dan konsekuensi tersendiri.
Keputusan digulirkannya kompetisi tidak lepas dari peran Menpora Zainudin Amali yang mendorong PSSI agar kompetisi bisa berjalan.
Menpora Zainudin Amali dinilai menjadi tokoh sentral digulirkannya kompetisi sepak bola profesional di Indonesia mulai dari Liga 1, Liga 2 dan kompetisi di bawahnya. Hal itu tidak lepas dari keputusan berani Menpora Zainudin Amali dalam ‘menerobos’ tarik ulur kompetisi dengan menggulirkan Piala Menpora.
“Terima kasih kepada Pak Menpora, beliau sangat concern terhadap sepak bola. Dari penyelenggaraan Turnamen Pramusim Piala Menpora hingga selesainya Kompetisi Liga 1 dan 2, aplaus kepada Pak Menpora,” ungkap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam diskusi virtual bersama suporter klub sepak bola Indonesia beberapa waktu lalu.
“Turnamen Pramusim Piala Menpora adalah sebuah pertaruhan bagi Pak Menteri Amali juga bagi federasi. Kami dipertanyakan sanggup tidak menjalankan kompetisi? Alhamdulillah Pak Menpora hadir memberikan dukungan penuh, hingga tuntas semua sampai Liga 1, 2 dan semuanya,” tambah pria yang disapa Iwan Bule ini.
Sementara itu, dari sisi klub memberikan apresisiasi terkait sinergi yang berjalan antara pemerintah dalam hal ini Kemenpora, PSSI, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi dan stakeholder yang terlibat, hal ini tentu memberikan semangat tersendiri bahwa kompetisi musim depan akan berjalan lebih baik untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
“Kita apresiasi dan dan optimis kompetisi akan segera digelar berkat sinergi Kemenpora dan PSSI yang memiliki semangat konstruktif dalam memajukan sepak bola Indonesia,” ungkap Media Officer Arema FC, Sudarmaji. (ley)