spot_img
Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Mentan SYL Kunjungi Pertanian Screen House di Spanyol, Upaya Perkuat Ketahanan Pangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), melakukan kunjungan ke model pertanian screen house hortikultura di Almeria, Spanyol. Kunjungan ini merupakan langkah untuk memperkuat kerjasama di bidang pertanian antara kedua negara serta mengadopsi praktik terbaik yang dapat diterapkan di Indonesia.

“Saya datang ke Almeria dan bertemu petani Pak Tomas untuk melihat apa-apa saja yang bisa diterapkan di Indonesia. Mengapa? Karena masalah pangan harus ditangani lintas negara,” kata Mentan SYL dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (29/9).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengunjungi perkebunan screen house di Almeria, yang mengesankan dengan luasnya 5 hektare. Yang menarik, lahan ini sebelumnya adalah area yang tidak produktif; selama ribuan tahun, area tersebut hanya merupakan gurun pasir yang tandus.

Masyarakat Almeria, yang sebagian besar dari mereka adalah penggembala pada masa lalu, telah mengubah paradigma mereka dalam empat dekade terakhir. Meskipun awalnya terbatas oleh keterbatasan sumber daya alam, mereka telah berhasil mengubah lahan marjinal menjadi lahan pertanian yang produktif.

Hasilnya pertaniannya, diakui SYL, cukup luar biasa karena tanaman sejenis green paper California khas daerah tersebut tumbuh subur. Bahkan juga ada mentimun dari Monsanto dengan ukuran yang besar.

“Ini luar biasa, saya belum pernah melihat yang sebesar ini dimanapun, dimana lahan kering disulap menjadi lahan produktif melalui teknologi green house,” kagum Mentan SYL.

Dirinya berharap green house bisa direplikasi di Indonesia terutama daerah yang memiliki karakteristik agroekosistem marjinal yang sama karena Indonesia punya banyak lahan marjinal kering.

Sementara itu, Sekjen Pertanian Almeria, D Jose Antonio Aliaga, yang juga turut mendampingi kunjungan Mentan SYL, menambahkan bahwa sebagian besar pengusaha green house adalah generasi kedua. Generasi pertama dimulai tahun 1960-an dimana Raja Spanyol meminta agar bentangan lahan luas di Almeria dimanfaatkan untuk budidaya sayuran.

“Kementerian Pertanian Spanyol di tahun 1960 awalnya membuat percontohan green house dengan luasan 10.000 m2 atau 1 hektar dan ternyata berhasil. Lalu dikembangkan lagi terus secara bertahap sehingga saat ini sudah mencapai 32 ribu hektar,” tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, industri sayur di wilayahnya terus berkembang pesat. Seiring berjalannya waktu industri sayuran Almeria terus berkembang pesat, bahkan saat ini terdapat 42 eksportir besar sayuran di Almeria yang semuanya menggunakan teknologi green house.

Adapun bentangan luasan plastik yang disebut dengan screen house ditanami berbagai sayuran hortikultura seperti ketimun, tomat, paprika, melon, semangka dan masih banyak lagi.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img