spot_img
Wednesday, July 30, 2025
spot_img

Menteri Imipas Sapa WBP LPP Malang, Ikut Makan Siang Bersama Menu Harian

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI Jenderal Pol (Purn) Agus Andrianto, menyapa ratusan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA (LPP) Malang. Tak melewatkan kesempatan hangat tersebut, Menteri Agus ikut makan siang bersama dengan menu harian, yang diselingi dengan meninjau langsung berbagai kegiatan pembinaan keterampilan sekaligus berdialog dengan warga binaan, Selasa (29/7) siang.

Malang Posco Media

Didampingi jajaran Kanwil serta UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jatim, Menteri Agus tampak menikmati makanan khas LPP yakni nasi cadong. Momentum tersebut dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi terbuka antara warga binaan dengan pihak kementerian.

“Saat makan siang bersama tadi, saya menyempatkan diri berdialog langsung. Ada beberapa pertanyaan dari warga binaan, seperti apakah remisi dasawarsa bisa digabung dengan remisi kemerdekaan, hingga bagaimana status hukum seumur hidup setelah KUHP baru berlaku tahun depan,” ungkapnya.

Menurut Agus, pertanyaan-pertanyaan itu telah dijawab langsung oleh dirinya di hadapan para warga binaan. Ia menegaskan, kunjungan ini menjadi bukti komitmen negara untuk hadir, mendengar, dan memberi semangat kepada para warga binaan agar bisa lebih siap menghadapi kehidupan setelah bebas.

Ia juga menekankan kepada seluruh kepala lapas dan rutan di Indonesia untuk terus memaksimalkan pembinaan kepada warga binaan, khususnya dalam pelatihan keterampilan. Selain itu, dengan segala keterbatasan yang ada, dirinya juga berharap kepala Rutan maupun Kalapas bisa berinovasi dan memberikan layanan terbaik. “Saya minta pembinaan dilakukan dengan optimal. Mereka harus siap saat bebas, agar bisa kembali ke masyarakat secara mandiri dan bermartabat,” tegasnya.

Malang Posco Media

Terkait kondisi LPP Malang, Agus mengapresiasi upaya maksimal yang dilakukan oleh jajaran lapas dalam menjaga layanan tetap berjalan baik. “Overcapacity atau kelebihan kapasitas WBP memang menjadi persoalan. Tapi saya lihat pelayanan dan pembinaan tetap dijalankan dengan baik oleh para Kepala Lapas, termasuk di Lapas Perempuan Malang ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Malang Yunengsih mengatakan, beberapa aspirasi disampaikan langsung oleh warga binaan kepada Menteri Imipas. Termasuk dari mereka yang tengah menjalani hukuman seumur hidup. “Tadi ada warga binaan seumur hidup yang menyampaikan permintaan untuk bisa mengajukan Peninjauan Kembali (PK), karena grasinya sudah ditolak. Mereka berharap ada kesempatan hukum lain,” jelasnya.

Ia juga melaporkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta, dalam penyelenggaraan pelatihan keterampilan. Langkah ini, menurutnya, disambut baik oleh Menteri Agus. “Beliau mengapresiasi bahwa warga binaan di sini tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga terus diberdayakan. Harapannya, tidak ada yang menganggur, dan semuanya produktif mengikuti pembinaan,” pungkas Yunengsih. (rex/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img