.
Friday, November 22, 2024

Menteri LHK Dikukuhkan Sebagai Profesor Kehormatan UB

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Fokus Penurunan Emisi GRK

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc  dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Alam pada Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB).  Pengukuhan digelar dalam Sidang Terbuka Senat Akademik UB di Gedung Samantha Krida, Sabtu (25/6) hari ini.

Menteri LHK ini menjadi profesor ke-30 di Fakultas Pertanian dan profesor aktif ke-167 di UB. Dalam orasi ilmiahnya, Siti Nurbaya menyampaikan kebaharuan (novelty) tentang Indonesia’s

Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, dengan memberikan target pembangunan yang sangat fokus dan untuk pertama kalinya dalam sejarah pembangunan sektor kehutanan, seluruh program kegiatan memiliki indikator dan satuan volume ukur yang sama, yaitu CO2e.

Target target kinerja sebelumnya menggunakan berbagai satuan, seperti hektar, m3, ton, dan Rupiah. Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 mendorong kinerja sektor kehutanan menuju target

pembangunan yang sama, yaitu tercapainya tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030 mendatang.

“Sumbang pikir saya terkait metodologi  adalah menemukan metode terkait dengan kegiatan yang mengeluarkan karbon. CO2e adalah ukuran yang dipakai sebagai populasi komposisi udara, ini satu hitungan paling dikenal dengan karbon dioksida ekuivalen, untuk mengetahui jumlah polusi,” terang Siti Nurbaya, kemarin sore.

Dijelaskannya, Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan agenda yang dibangun dengan basis spasial, untuk penentuan lokus aksi mitigasi penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan lahan. Penggunaan informasi spasial sangat diperlukan agar aksi mitigasi dapat dilaksanakan dengan efektif dan berkontribusi secara signifikan pada penurunan emisi GRK, terutama di wilayah-wilayah lokus prioritas.

FOLU Net Sink telah dimandatkan melalui Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2021,

untuk mencapai kondisi net sink sektor kehutanan dan lahan di tahun 2030. Sektor FOLU memiliki peranan yang penting, terutama untuk mengimbangi emisi dari sektor yang sulit, menurunkan emisinya, khususnya sektor energi sehingga kemampuan untuk mempertahankan tren net sink setelah 2030.

“Pengurangan emisi sektor FOLU akan sangat bergantung pada upaya seperti pengurangan emisi dari deforestasi, pengurangan emisi lahan gambut, peningkatan kapasitas hutan alam, dan berbagai upaya lainnya. Semua langkah aksi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 telah dirancang secara rinci dan terintegrasi,” jelasnya.

Harapannya, itu dapat memberikan manfaat ganda berupa pengurangan terukur laju emisi, perbaikan dan peningkatan tutupan kanopi hutan dan lahan, perbaikan berbagai fungsi utama hutan seperti tata air, iklim mikro, ekosistem, konservasi keanekaragaman hayati, sekaligus sebagai sumbangan bagi kesejahteraan, kesetaraan dan kesehatan masyarakat serta tegaknya hukum, yang kemudian ditentukan prioritas lokusnya.

“Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 juga merupakan aksi mitigasi yang menunjukkan ambisi aksi iklim dalam pelaksanaan target kinerja melalui pendekatan yang lebih terstruktur dan sistematis, sehingga Indonesia dapat memberikan contoh kejujuran bahwa komitmen bukan hanya sekedar janji pledge, akan tetapi betul-betul bekerja dalam delivered commitment,” yakin Siti Nurbaya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UB, Dr.Ir. Damanhuri, MS., memastikan gelar Profesor Kehormatan untuk Menteri LHK ini adalah yang pertama kali. Lantaran sebelumnya diberikan untuk Guru Besar Luar Biasa. Damanhuri mengaku bangga dan merasa tepat dengan dikukuhkannya Dr. Siti Nurbaya sebagai Profesor Kehormatan.

“Kita sudah mengevaluasi rekan jejaknya selama 10 tahun kebelakang, gelar tertinggi akademik sebagai Profesor ini sangat tepat. Beliau memiliki kontribusi teori akademis, kontribusi praktis, juga memiliki kontribusi kebijakan yang ditata oleh Ibu Menteri, bahkan Indonesia mendapat pengakuan Internasional, selain itu juga memiliki kontribusi sosial, tentu kami bangga,” ungkap Damanhuri. (bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img