.
Friday, November 8, 2024

Menuju Desa Mandiri; Tulungrejo Fokus Bangun Infrastruktur Tandon dan JUT

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu meminta agar agar anggaran yang didapat oleh Pemdes, baik melalui DD dan ADD bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. Pemanfaatan bisa melalui pembangunan infrastuktur dan juga pemberdayaan bagi warganya.

Hal tersebut terus diupayakan oleh Pemerintah Desa di Kota Batu. Salah satunya adalah Pemerintah Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang menganggarkan pembangunan tandon dan jalan usaha tani bagi warganya tahun 2022 ini.

- Advertisement -

“Terpenuhinya Fasilitas umum (Fasum) seperti infrastuktur menjadi tolak ukur kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut saat ini menjadi prioritas Pemdes Tulungrejo agar tidak hanya membuat masyarakatnya sejahtera, tetapi juga untuk memantapkan diri menjadi desa mandiri,” ujar Kepala Desa Tulungrejo, Suliono kepada Malang Posco Media, Rabu (22/6) kemarin.

Beberapa pembangunan infrastuktur yang dilakukan diantaranya adalah pembangunan tandon air di RW 3 Dusun Gondang. Pembangunan tandon bertujuan agar meningkatkan pelayanan air bersih pada masyarakat.

“Tandon ini nanti untuk menyalurkan air bersih kepada 5 RT di RW 3 atau kepada 150 KK. Untuk anggaran untuk pembangunan tandon dengan lebar 3,8 meter, panjang 5,8 meter dan tinggi 3 meter beserta plengsengan penahan serta sebagian jaringan pipa sebesar Rp 245 juta. Dengan pengerjaan secara swakelola atau oleh masyarakat sendiri,” bebernya.

Selain pembangunan tandon, Pemdes Tulungrejo tengah melakukan membangun Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun Junggo tepatnya di Alas Gimbo sepanjang 1.200 meter dengan anggaran Rp 200 juta untuk meningkatkan produksi pertanian.

“Pembangunan JUT kami rasa sangat penting. Pasalnya di sana merupakan pusat pertanian buah apel yang letaknya sangat jauh dan akses jalan masih makadam sehingga sulit untuk dijangkau. Sehingga dengan JUT kami harapkan bisa mempermudah aktivitas pertanian,” imbuhnya.

Untuk pembangunan JUT sendiri nantinya juga akan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat atau pada karya. Untuk materi pembangunan akan menggunakan paving di sisi kanan dan kiri yang berfungsi menjadi penahan roda mobil.

“Jadi pavingnya tidak full, hanya dibangun tepat pada bagian ban mobil. Model ini kami rasa cukup ideal untuk memaksimalkan pembangunan JUT. Mengingat ketika dibangun full paving anggaran tidak mencukupi karena masih banyak pembangunan infrastuktur di titik lainnya,” pungkas Suliono. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img