.
Friday, December 13, 2024

Menuju Juara

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Arema FC melaju ke semifinal Piala Presiden 2022. Melalui laga penuh drama lawan Barito Putera, Tim  Singo Edan lolos ke empat besar usai menang adu penalti  dengan skor 5-4 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (2/7) sore.

Muhammad Rafli dkk pun dipastikan ke semifinal. Semakin dekat dengan upaya mempertahankan gelar yang didapatkan pada tahun 2019 lalu.

Laga kemarin memang tidak mudah bagi Arema FC. Selama 90 menit, tim asuhan Eduardo Almeida ini tak bisa membuat gol. Padahal nyaris sepanjang laga mendominasi permainan dan berkali-kali melakukan serangan.  Akan tetapi ketangguhan lini pertahanan Laskar Antasari membuat serangan yang dikreasi Adam Alis Setyano, M. Rafli dan Dendi Santoso berulang kali gagal.

Pertandingan tersebut sempat diiringi beberapa kejadian. Seperti protes keras dari Barito Putera ketika terjadi pelanggaran terhadap bek Arema FC Achmad Figo. Asisten wasit sempat mengisyaratkan pelanggaran di dalam kotak penalti. Namun setelah protes nyaris satu menit dari kedua pemain, wasit memutuskan tendangan sudut.

Ketika laga berkesudahan 0-0, otomatis wasit melanjutkan pada adu tos-tosan. Lima penendang tidak cukup, karena harus berlanjut pada penendang keenam.

Arema FC mengawali penalti dengan sangat baik ketika Muhammad Rafli sukses menjebol gawang Barito Putera. Namun tim tamu mampu mengimbangi ketika Rafael Silva juga sukses mengeksekusi penalti.

Arema FC sempat di atas angin di tendangan kedua. Saat Bagas Adi Nugroho sukses, Barito Putera harus tertinggal karena penendang keduanya, Renan Alves gagal. Di sepakan ketiga, Adam Alis pun memperlebar margin adu penalti, sebelum disamakan Rizky Pora.

Skor mulai berimbang, saat Evan Dimas gagal mengeksekusi penalti. Tendangannya berhasil diblok Joko Ribowo, sementara Adilson Maringa gagal menghadang sepakan Lutfi Kamal.

Penendang kelima menjadi penentu. Striker asing anyar Abel Camara  menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat skor berubah 4-3. Akan tetapi Bayu Pradana tak mau timnya kalah ketika menyamakan skor 4-4.

Penendang keenam dan selanjutnya pun sangat krusial. Arema FC memilih Jayus Hariono, sedangkan Barito Putera diwakili Dedi Hartono. Tendangan Jayus berbuah gol, sementara Dedi harus menerima kenyataan sepakannya diblok Adilson Maringa.

Pemain dan official Arema FC pun bersorak, merayakan kemenangan tersebut yang memastikan tiket ke semifinal. Adilson Maringa tak kalah heboh berselebrasi, karena aksinya membuat tim Singo Edan menjadi tim kedua yang lolos ke semifinal.

“Kami ke semifinal dan itu yang menjadi target kami,” tegas pelatih Arema FC Eduardo Almeida.

Sebelumnya penggawa Arema FC memang menekankan untuk lolos ke semifinal. Almeida pun mau anak asuhnya step by step melalui pertandingan, lolos ke babak selanjutnya dan melaju sejauh mungkin. Bahkan menjadi juara.

Eduardo Almeida menilai anak asuhnya sudah menjalani permainan dengan misi menang. Hal ini dibuktikan permainan bagus, konsisten selama 90 menit mengkreasi serangan demi membuat gol. Hanya saja upaya tersebut tak berhasil dan laga harus dilanjutkan dengan adu penalti.

Eks pelatih Semen Padang ini tak mempermasalahkan bagaimana akhirnya timnya menang. Yang terpenting keberhasilan mewujudkan target menang dan lolos, meski melalui drama adu tos-tosan.

“Saya rasa kami membuat permainan yang bagus, membuat banyak peluang selama 90 menit. Yang saya lihat kami berharap bisa membuat gol. Memang tak ada gol, tapi kami efisien dalam adu penalti,” paparnya.

Nyaris semua pemain berhasil menuntaskan tugas dengan baik. Kegagalan hanya didapatkan Evan Dimas namun dua pemain lawan gagal. “Selamat untuk semua pemain, official, dan Aremania,” tambah dia.

Sementara itu, Pelatih Barito Putera Dejan Antonic mengakui sedih karena kalah melalui adu penalti. Namun  dia bangga karena timnya bisa tampil bagus, mengimbangi lawan dan ‘tidak kalah’ dari Arema FC.

“Saya bilang ke pemain, terima kasih. Hari ini kami main bagus dan menunjukkan permainan positif,” ungkapnya.

Menurut dia dengan banyak pemain muda dan mengandalkan dua pemain asing, semangat serta kerja keras Bayu Pradana dkk terlihat sepanjang pertandingan. “Kedua tim equal (setara). Saya senang sekali anak-anak sudah bekerja keras. Kami belum kalah di waktu 90 menit. Kami seri, cuma kalah di adu penalti,” kata Dejan usai laga.

Menurutnya laga ini berlangsung panas sepanjang 90 menit. Dejan pun sempat terlihat tersulut emosinya dengan melakukan protes-protes atas keputusan wasit.

“Ini satu laga panas, laga yang bagus sekali. Dua tim sama-sama punya peluang. Barito ada peluang, Arema ada peluang. Hasilnya imbang, tapi kami kalah adu penalti. Semangat untuk pemain kami, selamat untuk Arema,” katanya.

Hasil ini membuat Arema FC menggenggam tiket semifinal dan menantikan calon lawan yang akan dihadapi 7 serta 11 Juli mendatang. Dua tim calon lawan adalah PSIS dan Bhayangkara FC yang baru bertanding Minggu (3/7) sore ini. (ley/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img