MALANG POSCO MEDIA – Mantap dan berapi-api. Begitulah kesan pidato Presiden Prabowo Subianto usai dilantik dan diambil sumpah di depan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terhormat dan di hadapan tamu-tamu negara-negara di dunia. Prabowo dengan background militernya tampak gagah dan sangat tegas saat memberikan pidato.
Pesonanya menghipnotis. Retorikanya indah. Dan semangatnya membara. Wibawanya tampak menyebar melalui kalimat-kalimatnya yang membuat seluruh rakyat Indonesia bangga. Merasa memiliki Presiden yang tangguh, berani dan tampak sangat tegas. Prabowo benar-benar tampil meyakinkan sebagai Presiden kedelapan.
Yang paling harus diingat oleh seluruh Rakyat Indonesia adalah kalimatnya: Kami akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Menjalankan amanah dengan mengedepankan kepentingan seluruh Rakyat Indonesia di atas kepentingan golongan dan pribadi.
Prabowo juga sangat keras mengecam tindakan korupsi yang selama ini terjadi. Karena itu, Prabowo mengajak semua pihak untuk tidak korupsi dan bekerja keras demi kesejahteraan Rakyat Indonesia. Prabowo juga bertekad menjadikan Indonesia sebagai negara yang menjadi lumbung pangan dunia.
Bangsa Indonesia diwarnai sejarah kepahlawanan. Prabowo mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk menjadi negara yang berani. Negara yang tidak takut dengan hambatan, rintangan, ancaman dan invasi dari negara lain. Tapi menjadi negara yang berani menghadapi hambatan, rintangan, ancaman dan tantangan masa depan.
Apa yang disampaikan Presiden Prabowo adalah harapan seluruh rakyat Indonesia. Keadilan, kesejahteraan di semua sektor kehidupan, yang disampaikan adalah harapan dan doa seluruh Rakyat Indonesia sejak lama. Maka inilah kesempatan emas bagi Presiden Prabowo untuk membuktikan seluruh kata-katanya.
Masyarakat akan menunggu bukti nyata dari seluruh program-program yang sangat berpihak pada masyarakat yang selama ini belum merasakan kesejahteraan dan keadilan. Apakah kalimat-kalimat indah dan sangat optimis yang disampaikan saat memberikan pidato benar-benar dibuktikan dan dirasakan masyarakat atau malah sebaliknya.
Seluruh masyarakat bukan hanya menjadi saksi. Tapi seluruh Rakyat Indonesia pasti akan menagih seluruh janji-janji kampanye dan program-programnya selama menjadi Presiden. Apakah penegakan hukum benar-benar berjalan dengan baik?. Apakah korupsi benar-benar menjadi musuh utama atau justru merajalela? Apakah rakyat Indonesia benar-benar sejahtera atau kondisinya tetap saja lima tahun ke depan. Seperti kata Iwan Fals, Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata.(*)