MALANG POSCO MEDIA – Salah satu kesuksesan pemerintah daerah adalah bisa mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tanda-tanda kesuksesan itu bisa dilihat dalam capaian satu semester pertama. Bila angkanya sudah tembus 50 persen, atau bahkan lebih, maka capaian di semester keduanya akan lebih mudah.
Pemkot Batu telah mengumumkan capaian PAD Tahun 2025 pada semester pertama sudah tembus 50,08 persen. Terhitung 1 Januari hingga 25 Juli 2025, realisasi PAD sudah di angka Rp 161,5 Miliar dari target Rp 332,5 Miliar. Secara akumulasi, capaian ini memang sangat luar biasa karena sudah mencapai 50 persen lebih.
Namun bila diteliti per item sumber PAD nya, hampir tidak ada yang dalam semester pertama menyentuh angka 50 persen dari target. Seperti PBJT jasa perhotelan terealisasi Rp 14,3 Miliar atau 31,6 persen. Padahal targetnya Rp 45,5 Miliar. PBJT Makanan dan Minuman terealisasi Rp 12,7 Miliar atau 35, 35 persen dari target Rp 35,9 Miliar.
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan terealisasi Rp 16,2 Miliar atau 34,19 persen dari target Rp 47,4 Miliar. PBB – P2 terealisasi Rp 5,1 Miliar atau 14,79 persen dari target Rp 34,9 Miliar. Pajak BPHTB tercapai Rp 16,7 Miliar atau 31,47 persen dari target Rp 53 Miliar. Dan opsen PKB tercapai Rp 6,3 Miliar atau 28,67 persen dari target Rp 22 Miliar.
Yang kurang menggembirakan dari sektor retribusi, pelayanan Pasar dari target Rp 4,7 Miliar terealisasi Rp 726,5 juta atau 15 persen. Dan yang selalu langganan kurang menggembirakan capaian retribusi Pelayanan Parkir di tepi Jalan Umum (Dishub) dari target Rp 7 Miliar hanya tercapai Rp 574,1 persen alias 8,2 persen.
Semester kedua masih enam bulan lagi. Semua sektor penghasil PAD masih bisa digenjot agar realisasi PAD Kota Batu tahun 2025 bisa tercapai. Yang ditunggu-tunggu adalah bagaimana memaksimalkan retribusi parkir di Alun-Alun Kota Batu. Kalau ini bisa sukses, dan parkir tepi jalan tercapai tahun ini, maka Dishub akan mencatat sejarah. Pasti bisa! (*)