MALANG POSCO MEDIA, BERN- Film Indonesia Tulang Belulang Tulang menjadi film pamungkas pada Festival Film Asia Pasifik di kota Bern pada Jumat malam, 7 Februari 2025. Festival film yang digelar sejak tanggal 28 Januari di Quinnie Cinema Bern merupakan yang perdana yang diadakan di Swiss. Acara ini merupakan projek bersama Kedutaan Besar Negara-negara Asia Pasifik di Bern, yaitu Kedutaan Besar Indonesia, Australia, India, Jepang, Korea, Pakistan, dan Thailand, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bern.
Semenjak dibuka oleh Duta Besar Australia dan di tanggal 28 Januari 2025, selama dua pekan, Pekan Film Asia Pasifik (APFF) berhasil menarik perhatian sekitar 3000 penonton yang menikmati berbagai film unggulan dari negara-negara Asia Pasifik. Acara tersebut memberikan kesempatan bagi pecinta film di Swiss untuk menikmati kekayaan budaya dan keindahan alam dari negara kawasan Asia Pasifik melalui layar lebar. Berbagai jenis film terbaik bahkan film dengan nominasi Oscar turut hadir dalam APFF.
Dalam sambutannya pada penutupan APFF, Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Ngurah Swajaya, menyatakan harapannya agar film “Tulang Belulang Tulang” akan menginspirasi para pengunjung untuk berwisata ke Sumatra Utara, serta destinasi menarik lainnya di Indonesia. “Selain memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia, film ini juga bertujuan memperkenalkan penonton internasional pada kedalaman tradisi dan nilai-nilai yang ada di Indonesia.”
Film Tulang Belulang Tulang asal Indonesia mendapatkan sambutan hangat dari ratusan penonton yang hadir termasuk pejabat Kemlu Swiss, perwakilan dari Kedutaan Besar negara-negara sahabat, pecinta budaya Indonesia, dan warga Indonesia yang tinggal di Swiss. Film bergenre komedi produksi Adhya Pictures berhasil memancing ekspresi emosi penonton mulai dari tawa lepas hingga air mata sebelum akhirnya dan ditutup dengan tepuk tangan meriah saat film berakhir.
Untuk mempromosikan kuliner Indonesia, KBRI Bern juga membagikan kudapan khas Indonesia pada acara tersebut, seperti sosis solo, bolu pisang, dan berbagai snack tradisional Indonesia. Hal ini memberikan kesempatan bagi penonton untuk merasakan cita rasa khas Indonesia sambil menikmati film.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari kerja sama erat antara KBRI Bern, Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia, Nongsa Digital Park Batam, dan Pasar Indonesia Versand, yang menyediakan produk-produk minuman khas Indonesia, seperti teh kotak, teh pucuk, dan bir bintang, untuk menemani acara.
Pekan Film Asia Pasifik ini telah terselenggara dengan sukses, meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton dan mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara sahabat di Swiss, serta memberikan apresiasi terhadap keberagaman budaya Asia Pasifik. (opp)
