MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Hanya Allah yang mengetahui keutamaan ibadah puasa. Pun besar pahalanya. Banyak hikmah yang didapatkan dari ibadah ini. Baik lahir maupun batin. Baik secara spiritual, sosial maupun emosional.
Karena keutamaannya yang besar itu, beberapa orang melanggengkan ibadah puasa. Istiqomah meskipun di luar puasa wajib di Bulan Ramadan. Salah satunya, Muhammad Isnin H, S.Pd, Kepala SD Islam Sabilillah Malang 2.
Di lingkungan Sekolah Islam Sabilillah Malang, dia dikenal sebagai sosok yang ‘kuat’ berpuasa sunnah. Mulai puasa Senin-Kamis, Puasa Daud dan sekarang ini hampir setiap hari berpuasa. “Saya merasa nyaman dengan berpuasa. Mulai sejak usia remaja,” ujar Isnin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (10/1) kemarin.
Ia mulai puasa sunnah sejak di bangku MTs. Awalnya puasa Senin dan Kamis. Puasa sunnah ini istiqomah diamalkan hingga lulus SMA. Di bangku kuliah ia mulai Puasa Daud. Sehari puasa sehari tidak. Demikian seterusnya.
Dan belakangan ini pria asal Jember itu semakin rajin berpuasa. Tidak lagi puasa Daud. Tapi nyaris sepekan. “Saat saya tidak puasa, saya merasa seperti berpuasa. Itu sering saya rasakan. Sehingga saya memutuskan untuk terus berpuasa saja,” ujarnya.
Meskipun begitu, kata Isnin, dia tidak berpuasa terus menerus setiap hari. Adakalanya dia pun tidak berpuasa. Terutama saat kondisi fisiknya lemah atau sakit. “Kadang saya juga tidak berpuasa. Bagi saya ini bagian dari ibadah. Maka saya lakukan semaksimal mungkin dan semampu saya,” katanya.
Puasa itu menyehatkan. Itu kata Hadits Rasulullah. Hikmah itu pun dirasakan oleh Isnin. Di Sabilillah dia juga dikenal guru yang jarang sakit. Fisiknya selalu sehat. Kondisinya selalu fit dalam menjalankan aktivitas dan tugas sehari-hari di sekolah. “Sebenarnya sering sakit juga. Cuma sakitnya pas libur. Jadi tidak banyak yang tau,” ungkapnya sambil bercanda.
Selain kesehatan fisik, Isnin juga merasakan pengalaman spiritual yang lebih saat berpuasa. Sesuai tuntutan syariat, puasa dapat mencegah perbuatan buruk. Ajaran itulah yang dipegang teguh olehnya.
Setiap hari menyadarkan diri sebagai orang yang berpuasa. Maka di setiap saat berusaha menahan diri dari perbuatan tercela atau dosa. “Karena syariatnya demikian, puasa itu melatih kita untuk selalu taat pada Allah SWT, dalam kondisi apapun,” tegasnya. (imm/udi)