MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti memberikan arahan di depan pada pelajar terkait dengan bagaimana merawat kedaulatan, salah satunya dengan menghargai rupiah.
“Bagaimana kita menghargai kedaulatan Indonesia melalui penghargaan uang rupiah kita. Kesadaran terhadap uang rendah. Apalagi uang recehan kecil. Kadang juga disamakan dengan permen satu biji,” jelasnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk tetap menghargai rupiah adalah dengan memberikan fasilitas terkini dengan memanfaatkan teknologi canggih, yakni melalui QRIS. Menurutnya, ini adalah langkah pasti dalam memberikan hak rupiah secara utuh.
“Ini adalah upaya kami dari Bank Indonesia untuk semuanya bisa lebih menghargai mata uang kita bangsa Indonesia, yaitu rupiah. Makanya adik-adik sekalian, jangan kalau membawa uang itu di remas-remas, di staples kena hujan di setrika, itu adalah tindakan yang tidak menghargai rupiah,” terangnya.
Rupiah memiliki nilai, bahkan untuk uang-uang zaman dahulu yang sudah tidak berlaku untuk jual beli nyatanya menjadi barang antik yang kini banyak dicari oleh para kolektor. Oleh karenanya BI memiliki program yakni Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
“Oleh karenanya kami dari BI kurang lebih selama satu tahun ini telah melakukan kompetisi untuk menilai seberapa jauh pemahaman dari generasi saat ini terhadap rupiah. Termasuk guru sekolah, paham terhadap rupiah,” imbuhnya.
Ia senantiasa tak lelah untuk mengingatkan bagaimana cara menghargai rupiah sebagai mata uang bangsa Indonesia dengan baik. Terkhusus kepada generasi muda. Ia berpesan para penerus harus mencintai rupiah, sebagaimana para pejuang mencintai Indonesia. Karena rupiah adalah kedaulatan suatu negara. (adm/aim)
