MALANG POSCO MEDIA – Sehari menjelang peringatan Kemerdekaan Indonesia tahun ini benar-benar bermakna untuk saya, karena baru pertama kali berada jauh dari tanah air. Perasaan rindu, haru dan syukur. Kemerdekaan, asal kata dari Merdeka. 80 tahun bangsa kita Merdeka dari penjajah. Namun apa sebenarnya makna dari Merdeka itu sendiri?
Merdeka punya banyak makna, tergantung dari perspektif mana kita akan menginterpretasikan. Merdeka berdasarkan KBBI memiliki arti bebas. Jika kita menginterpretasikannya berdasarkan bidang akademisi, makna Merdeka dalam pendidikan artinya kita bebas untuk mendapatkan, memilih, menerima, menempuh dan memberikan pendidikan atau proses pembelajaran.
Merdeka dalam pendidikan yang sekarang ini digadang-gadang dengan istilah merdeka belajar. Merdeka belajar merupakan suatu kebijakan pendidikan di Indonesia yang bertujuan memberikan kemerdekaan dan fasilitas dalam proses pembelajaran, baik bagi siswa maupun pengajar.
Konsep ini berfokus pada pembebasan siswa dan pengajar dari sistem pendidikan yang kaku, serta mendorong pembelajaran yang lebih menenangkan, bermakna dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Kemerdekaan dalam belajar dapat memberikan makna bahwa siswa diberikan kebebasan untuk memilih cara belajar yang sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka. Dengan kata lain sistem pendidikan di Indonesia yang dibentuk dalam kurikulum harus memiliki fleksibilitas yang tinggi. Sekolah atau tempat pendidikan serta tenaga pendidik memiliki otonomi untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didiknya.
Dengan adanya program Merdeka Belajar, maka diharapkan akan memberikan manfaat bagi sistem pendidikan di Indonesia. Yakni sistem pembelajaran yang berpusat pada siswa, media pengembangan potensi diri bagi siswa dan pengajar, peran pengajar yang lebih berdaya, suasana belajar yang lebih menyenangkan dan peningkatan kompetensi literasi dan numerasi.
Secara keseluruhan, Merdeka Belajar merupakan upaya perbaikan pada sistem pendidikan agar dapat tercipta sistem pendidikan yang lebih dinamis, responsif terhadap perubahan dan mampu menghasilkan siswa yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Sebenarnya untuk jenjang pendidikan tinggi, skema Merdeka Belajar ini sudah cukup lama diterapkan namun bukan dengan nama yang serupa. Mahasiswa memang seyogyanya harus lebih mandiri dan lebih bisa bertanggung jawab, terutama dalam menentukan perencanaan pendidikannya.
Namun semua kembali ke individu masing-masing. Mahasiswa dapat memilih jadi mahasiswa biasa atau yang pro aktif. Seperti contohnya program yang penulis sedang ikuti di China ini. Ini merupakan salah satu program mandiri yang ditawarkan ke dosen maupun mahasiswa yang pro aktif untuk mendapatkan kesempatan belajar lebih banyak lagi, terutama yang langsung dan lintas negara.
Program Summer Camp memang lebih familiar di negara lain, terutama negara yang memiliki empat musim. Karena pada musim panas (Summer) mahasiswa full libur. Sehingga hal ini digunakan kampus untuk menawarkan program pendidikan pendek (short course) ke mahasiswa asing.
Salah satu negara yang aktif menawarkan program ini adalah China. Hal ini dikarenakan China memiliki support dari pemerintahannya apalagi terkait dengan mendatangkan wisatawan ke negara mereka. Namun, sebagai peserta, mahasiswa Indonesia juga mendapatkan berbagai benefit, selain beasiswa. Antara lain kesempatan secara langsung belajar Bahasa Mandarin dari native speakernya. Selain itu terdapat materi tentang E-Commerce lintas negara dan mengunjungi beberapa situs wisata dan budaya di Distrik Chongqing.
Dari program ini bisa dikatakan mahasiwa serta dosen yang mengikuti program ini telah sadar akan pentingnya Merdeka Belajar atau merdeka dalam pendidikan. Kesempatan yang diberikan merupakan bentuk dari kemerdekaan belajar tersebut.
Memang tidak banyak yang bisa mendapatkan kesempatan tersebut, namun alangkah indahnya jika ke depannya akan lebih banyak lagi kesempatan yang diberikan oleh Lembaga Pendidikan, Pemerintah maupun industri agar masyarakat mendapatkan lebih banyak lagi pendidikan dari berbagai aspek, tidak hanya dari pendidikan formal.
Harapan ke depannya, anak-anak Indonesia dan para pendidik akan lebih banyak diberikan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi pendidikannya. Dan pastinya dengan support full dari berbagai pihak terkait. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi negara kita untuk semakin berkembang dan memperkenalkan diri di kancah Internasional.
Dengan banyaknya pelajar Indonesia di seluruh dunia, maka akan semakin mengharumkan nama Indonesia. Karena mahasiswa dan dosen yang belajar di sini pun juga merupakan bagian representatif dari negara Indonesia, duta Bangsa yang juga memperkenalkan Indonesia ke masyarakat Asing.
Selama di negeri China ini, kerinduan pun sangat terasa. Tak ada makanan senikmat di rumah. Tak ada senyuman senyaman di rumah sendiri. Namun kami masih ingin belajar dan mempergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Dengan sabda: Tuntutlah Ilmu sampai ke Negeri China. Itulah yang sedang diwujudkan mahasiswa dan dosen sekarang.
Guna mengisi Kemerdekaan RI, setelah kembali ke Indonesia, khususnya di Malang, semua pengalaman dan pelajaran berharga akan siap dibagikan dan diterapkan. Segala hal positif akan diimplementasikan demi kemajuan dan kebaikan bersama. Selamat Ulang Tahun ke 80 Bangsaku. Dirgahayu Indonesiaku. Ayo maju Bersama menuju Indonesia Emas 2045.(*)