spot_img
Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Meriah, Penampilan Cosplay Tokoh Kartun dan Pahlawan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Puncak Perayaan Hari Anak Nasional 2023 SD Insan Amanah Malang

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ada Robot Transformer di SD Insan Amanah. Kehadiran robot ini menjadi perhatian seluruh siswa. Suara siswa mendadak riuh saat robot berwarna kuning ini tampil di pentas. Berjalan tegak sambil menyapa para siswa yang memanggilnya.
Tiba-tiba juga muncul Batman. Disusul dengan Elsa Frozen dan teman-temannya. Ada juga Mickey mouse, Penyihir di film Harry Potter, Koboi dan juga Masha yang biasa tampil di televisi bersama beruangnya.
Kehadiran tokoh-tokoh film ini membuat SD Insan Amanah menjadi heboh. Mereka menyambut penuh antusias. Membuat suasana tidak seperti biasanya.
Tentu saja tokoh-tokoh itu bukan yang sebenarnya. Tetapi para guru yang tampil dalam cosplay di Puncak Perayaan Hari Anak Nasional, Jumat (28/7) lalu. Dengan berbagai kostum film kartun ini para guru ini tampil menghibur anak didiknya. Sebagai bentuk penghargaan dan persembahan guru di Hari Anak Nasional.
“Ini merupakan ide kami dalam memberikan apresiasi di Hari Anak Nasional. Para guru antusias tampil dengan cosplay tokoh kartun dan tokoh pahlawan. Ini inisiatif mereka sendiri. Bukan ditunjuk,” ujar Waka Kesiswaan SD Insan Amanah, Thina Maya Dewi, S.Pd.
Puncak Perayaan Hari Anak Nasional SD Insan Amanah diawali dengan apel dan kampanye. Siswa bernyanyi, berorasi dan menampilkan yel-yel. Mereka meluapkan ekspresinya dengan sebuah kreativitas.
Yang juga menjadi pusat perhatian, penampilan salah satu siswa bernama Alvaro. Siswa yang baru kelas 1 ini terampil memainkan alat musik drum. Penampilannya juga sangat ekspresif. Layaknya drummer profesional.
Semua mata tertuju padanya saat tampil. Apalagi diiringi lagu, membuat Alvaro tambah semangat menggebuk drum. Guru dan siswa pun ikut bernyanyi. “Saya belajar drum ini mulai sejak usia tiga tahun. Dadi (ayah) juga suka main drum di rumah,” katanya saat ditemui Malang Posco Media usia tampil.
Alvaro bersyukur menjadi siswa Insan Amanah. Karena di sekolah ini dia mendapat tempat untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Berbagai program pembinaan bakat dan minat, lengkap ada di Insan Amanah. Termasuk di bidang seni musik. “Senang bisa tampil di depan teman-teman,” ucapnya.
Puncak Perayaan Hari Anak Nasional SD Insan Amanah bersamaan dengan penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan ini juga dimeriahkan penampilan siswa. Ada talent contest. Setiap rumpun kelas tampil. Dengan aneka penampilan dan kreativitas.
Tidak hanya siswa, guru dan karyawan pun tampil memeriahkan. Mereka mengenakan atribut, kostum, pakaian ala pahlawan dan pakaian adat. Mereka cosplay di depan seluruh siswa.
Para siswa pun tidak mau kalah. Mereka juga mengenakan kostum kartun favoritnya. Ada tokoh kartun Gruvy dalam film One Piece, tokoh Elsa dalam film Frozen, Spiderman, Ironman dan sebagainya.
“Saya suka nonton film Frozen. Elsanya cantik. Rambutnya panjang. Dan bisa membuat es (membekukan air dengan kesaktiannya),” ujar Shilla, siswa kelas 1 yang saat itu memakai kostum Elsa Frozen.
Hari Anak Nasional kali ini, juga ditandai dengan Pelantikan Dewan Anak SD Insan Amanah. Sebanyak 45 siswa dilantik. Mereka adalah anak-anak hebat. Dilantik sebagai pioner, teladan dan inspirasi. Merekalah yang nanti akan menjadi penggerak dalam setiap perubahan yang lebih baik.
Kepala SD Insan Amanah, Dr. Suhardini Nurhayati, M.Pd mengatakan Dewan Anak punya peran penting dalam membentuk karakter dan kecakapan anak didiknya. Siswa menjadi lebih terampil, komunikatif dan bertanggung jawab.
Selain itu, keberadaan dewan anak menjadi panutan bagi siswa lainnya. Menjadi inspirasi dan motivasi bagi teman-temannya.
“Melalui Dewan Anak ini kami melatih siswa untuk menjadi teladan bagi teman-temannya. Mereka saling mengingatkan. Kolaboratif. Baik dalam kegiatan ibadah, melestarikan lingkungan, menjaga keamanan dan sebagainya,” terang Dini, sapaan akrabnya.
SD Insan Amanah merayakan Peringatan Hari Anak Nasional dengan pagelaran yang meriah. Ada sederat acara yang melibatkan semua guru dan siswa. Kegiatan ini ditutup dengan Menulis 1000 Harapan Anak Bangsa. “Anak-anak itu punya mimpi. Punya harapan. Biarkan mereka menuliskan harapan itu supaya menjadi doa dan motivasi,” pungkasnya. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img