spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Merindukan Bianglala Alun-alun Kota Batu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Alun-alun kota adalah tempat umum yang bisa dijadikan tempat wisata masyarakat. Sebagai pusat berkumpulnya masyarakat, maka Alun-alun harus dilengkapi fasilitas pendukung yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana hiburan dan olahraga. Termasuk adanya ikon Alun-alun.

Ferry Wheels alias Bianglala di Alun-alun Kota Batu adalah contohnya. Sejak dihentikan operasionalnya Desember 2022 lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu baru menganggarkan penggantian Bianglala pada 2025 mendatang. Skema yang diusulkan pun ada dua opsi. Itu terkait dengan anggaran pengadaan baru Bianglala.

Pertama Bianglala yang memiliki tinggi 49 meter dengan 28 anting dengan anggaran sekitar Rp 9,7 miliar. Opsi kedua Bianglala tinggi 52 meter dengan 32 anting serta memiliki dua kaki dengan harga Rp 13,5 miliar. Harga tersebut sudah termasuk pemasangan. Namun itu baru usulan yang akan disampaikan DLH dalam KUA PPAS APBD Kota Batu 2025.

Secara usia, Bianglala di Alun-alun Kota Batu memang sudah layak diganti. Sejak diresmikan dan dioperasionalkan sekitar 2010, belum pernah ada pergantian mesin dan kabin Bianglala. Karena kondisi sudah tidak layak itulah, Desember 2022 lalu, operasional Bianglala dihentikan dengan alasan keamanan.

Binglala sudah menjadi ikon Alun-alun Kota Batu. Ikon ini sudah menjadi pilihan masyarakat, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Rasanya belum berwisata ke Kota Batu, kalau belum menaiki Bianglala. Apalagi saat kondisi malam hari. Eksotisnya alam Kota Batu terlihat sangat indah dengan menaiki Bianglala ini.

Dengan adanya operasional Bianglala ini, DLH Kota Batu juga bisa menarik retribusi setiap pengunjung yang menaiki Bianglala. Dari operasional pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, DLH bisa meraup pendapatan lumayan. Apalagi saat masa liburan. Wisatawan berjubel di Kota Batu, termasuk di Alun-alun Kota Batu. Ini bisa menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Paling tidak bisa untuk biaya operasional dan perawatan Bianglala.

Karena itu, pergantian Bianglala harus dipercepat. Pengadaan Bianglala baru juga harus lebih bagus dan ikonik dari sebelumnya. Harus lebih kokoh dan kuat karena anggaran yang diusulkan pun lumayan besar. Demi kepentingan masyarakat, pengadaan Bianglala menjadi kebutuhan yang harus diprioritaskan.

Anggaran yang diusulkan memang harus dikritisi dewan. Namun bila tak ada opsi lain, dan anggaran Bianglala yang diusulkan memang realistis, maka dewan harus mendukungnya. Demi kenyamanan dan keselamatan, jangan membeli Bianglala ringkih dan murahan.(*)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img