MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Industri kuliner di Kota Malang terus berkembang. Salah satunya produk mi pedas yang mulai banyak menjamur dengan berbagai ciri khas yang dimiliki. Wizzmie sebagai pemaian baru membuka outlet cabang pertamanya di Malang yang berlokasi di Jalan Muharto. Meski baru, tapi sudah banyak pelanggan yang datang mencicipi menu mi pedas yang dihidangkan.
Leader Waiters Wizzmie Malang Muhammad Arsy Abrori mengatakan kepada Malang Posco Media, antusias masyarakat Kota Malang terhadap brand Wizzmie cukup tinggi. Usaha yang baru saja di buka pada Sabtu (19/5) lalu, banyak didatangi oleh masyarakat yang penasaran dengan cita rasanya. Bahkan mereka rela mengantre cukup lama.
“Diluar ekspektasi ya, sambutan hangat dari masyarakat Kota Malang. Bahkan mereka rela antre cukup lama untuk dapat menikmati menu kami. Beberapa waktu lalu, saat grand opening pengunjung sampai mengular cukup panjang,” ungkapannya.
Ia menaksir setiap harinya ada seribu lebih pengunjung yang datang untuk mencicipi menu andalan, baik makan ditempat ataupun dibawa pulang. Produk olahan mi menjadi salah satu signature yang banyak diminati masyarakat.
“Mi Goyang menjadi salah satu menu andalan yang banyak diminati masyarakat. Ada beberapa level kepedasan yang bisa disesuaikan. Harganya juga cukup terjangkau di kantong,” jelasnya.
Tidak hanya sekedar menu mi, Wizzmie juga menghadirkan beberapa menu lainnya seperti Dimsum, Rice Bowl, Sushi, Coffee dan Gelato yang menjadi pembeda dengan kompetitor lainnya. Gelato juga turut menjadi menu yang banyak dipesan oleh pengunjung.
“Saya kira menu gelato belum banyak yang tahu, tapi ternyata peminatnya cukup tinggi juga. Ini salah satu menu signature juga di Wizzmie,” katanya.
Dilanjutnya, alasan memilih Muharto untuk dijadikan sebagai tempat outlet pertama Wizzmie Malang tak terlepas dari sasaran pasar yang diinginkan. Jika kebanyakan produk french fries menyasar anak-anak remaja hingga mahasiswa, sebaliknya di Wizzmie sasarannya adalah keluarga. Beberapa pengunjung juga banyak yang datang dari luar kota.
“Di sini kami hadirkan area makan yang cukup luas dan bisa digunakan untuk kumpul-kumpul keluarga. Sudah umum ya kalau french fries marketnya itu mahasiswa, disini kita coba lebih luas lagi tidak hanya mahasiswa tapi juga dari kalangan dewasa seperti karyawan maupun keluarga,” terangnya.
Harganya kisaran mulai dari Rp 8 ribu-an hingga Rp 22 ribu. Cukup terjangkau untuk produk french fries. Saat ini sudah ada enam outlet yang tersebar di Jawa Timur dan paling jauh ada di Bandung.
“Bulan depan kami akan buka cabang yang ada di Mojokerto, dan mungkin akhir tahun kami coba ekspansi ke luar pulau seperti Makassar. Kami senantiasa menjaga pelayanan, kualitas dan juga rasa dari menu-menu kami,” tandasnya. (adm/aim)
