MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa MI Tahfidz Al-Asyhar Malang mendapat pengalaman belajar yang menyenangkan. Mereka mengikuti kegiatan Outing Class di Milkindo, Kepanjen Kabupaten Malang, Selasa (12/12) kemarin. Di kegiatan ini mereka belajar secara langsung proses produksi susu, mulai dari pengolahan bahan baku hingga pengemasan.
Kegiatan yang diikuti oleh 31 siswa kelas 3. Bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada siswa mengenai pengolahan susu dan memberikan pengalaman belajar di luar kelas. “Para siswa dengan antusias mengikuti kegiatan ini. Selain bisa menambah wawasan bagi mereka secara langsung terkait tema yang sudah disesuaikan dengan materi. Sekaligus bisa memberikan pengalaman belajar di luar kelas,” ucap Kepala MI Tahfidz Al-Asyhar Malang, Roihatul Jannah, S.Pd.I
Ia juga menyampaikan, kegiatan semacam ini memberikan nilai tambah pada pembelajaran siswa, karena mereka dapat belajar bagaimana proses dalam mengolah susu. Selain itu, melibatkan siswa dalam kunjungan seperti ini bisa mengedukasi siswa sejak dini bahwa, selalu ada proses untuk sesuatu hasil yang terbaik.
“Harapannya, bisa mendekatkan siswa dengan lingkungan, mempermudah pemahaman materi dengan melihat realita sesungguhnya. Outing Class merupakan satu di antara proses pembelajaran yang inovatif, nyata, dan relevan dengan tuntutan zaman,” imbuhnya.
Dari pihak pemandu Milkindo juga sangat antusia menjelaskan kepada siswa. Mereka diarahkan untuk berinteraksi dengan ternak secara langsung dengan memberi pakan kepada sapi serta memerah susu sapi dan hal tersebut sangat dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Para siswa juga diberikan minuman susu dalam kemasan. Serta, diberikan pengetahuan tentang proses pembuatan susu hingga siap dikonsumsi.
”Para siswa merasa senang ketika berkunjung ke Milkindo. Ini merupakan pengalaman belajar yang sangat menyenangkan. Tentu, kedepan kami akan memberikan kepada siswa untuk mempelajari lingkungan disekitarnya sebagai bahan pembelajaran,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini, respon wali murid sangat antusias mulai dari persiapan surat izin, banner, kendaraan, konsumsi, tiket semua di handle langsung oleh paguyuban. Yang mana tetap untuk konsultasi kepada wali kelas.
“Dukungan wali murid sangat luar biasa dengan kegiatan ini. Semua dipersiapkan. Para guru juga merasa bangga dengan terlibatnya wali murid dalam setiap kegiatan siswa,” ucap Roiha. (hud/imm)
