MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rasa bangga dan bahagia dirasakan oleh seluruh warga madrasah MI Tahfidz Al Asyhar Kota Malang yang berhasil meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Malang Tahun 2025 dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Melalui proses yang sangat panjang dengan penuh perjuangan. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan MI Tahfidz Al Asyhar dalam mengimplementasikan Gerakan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS).
Program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan di lingkungan madrasah, tetapi juga membawa pengaruh positif terhadap kawasan di sekitarnya.
Kepala MI Tahfidz Al Asyhar Roihatul Jannah, S.Pd.I menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh warga madrasah untuk terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan. Kami percaya bahwa pendidikan karakter dan cinta lingkungan harus dimulai dari madrasah,” ujarnya, Sabtu, (6/7) lalu.
Menurutnya, sejumlah program telah dijalankan secara konsisten. Mulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik, penghijauan sekolah, pemanfaatan limbah menjadi kerajinan tangan, hingga kampanye hemat energi dan air di lingkungan madrasah. “Yang paling membanggakan adalah keterlibatan siswa dalam setiap program. Mereka tidak hanya sekadar mengerti teori, tapi juga sudah membiasakan diri untuk hidup bersih dan hijau,” imbuhnya.
Rihatul juga menyampaikan, pihak DLH Kota Malang juga mengapresiasi langkah nyata MI Tahfidz Al Asyhar dalam menjalankan prinsip-prinsip Adiwiyata. Menurutnya, dalam menjalankan setiap proses penilaian Adiwiyata dinilai mampu menciptakan budaya ramah lingkungan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Dengan penghargaan ini, MI Tahfidz Al Asyhar diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah/ madrasah lain di Kota Malang dalam membangun ekosistem pendidikan yang berwawasan lingkungan. “Semoga kami tetap semangat dalam melaksanakan GPBLHS. Program ini sangat penting untuk membentuk generasi yang peduli lingkungan dan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat,” pungkasnya. (hud/lim).
