Malang Posco Media – Mie Ayam Pak No, salah satu warung mie ayam favorit warga Malang, telah meniti perjalanan usaha selama 18 tahun. Berdiri sejak tahun 2005, Pak No, perintis usaha, awalnya penjual jamu tradisional. Namun, karena kegemarannya pada mie ayam, Pak No memutuskan untuk mencoba peruntungan di bisnis kuliner tersebut.
Perjalanan Mie Ayam Pak No tidaklah mudah. Dimulai dari jualan dengan gerobak dorong. Kini, usaha Pak No semakin berkembang pesat. Usaha yang dulunya dikelola oleh Pak No telah dipercayakan kepada anak-anaknya, salah satunya Andi Cahyono. Berkat kegigihan dan ketekunan, Mie Ayam Pak No yang terletak di Jl Jakarta ini telah memiliki beberapa cabang, yakni di Jl Cianjur dan Jl Garut.
Buka pukul 10.00 hingga 17.00 WIB setiap harinya, Mie Ayam Pak No selalu ramai dikunjungi terutama pada jam makan siang dan jam pulang kantor. Keunikan dari Mie Ayam Pak No terletak pada pengambilan konsep mie ayam pedagang kaki lima dengan gerobak sederhana dan kelezatan mie ayam yang diolah dengan resep dan racikan sendiri.
Berinovasi untuk memenuhi selera pelanggan, Mie Ayam Pak No juga menyajikan varian tambahan seperti mie kuah pedas, yang menambah ciri khas tersendiri bagi menu mereka. Dengan harga yang terjangkau, menu mie ayam ditawarkan mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 13 ribu, dan untuk tambahan topping, pelanggan dapat memilih dengan harga mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 5.000. Beberapa menu favorit yang selalu menjadi pilihan utama pelanggan adalah Mie Ayam biasa, Mie Ayam Yamin, dan yang saat ini sedang digemari adalah Mie Ayam Kuah Pedas.
“Tekstur mie enak dan potongan ayam besar untuk ukuran porsi mie ayam pedagang kaki lima, tapi menurut saya kuahnya kurang banyak. Namun begitu, saya akan terus datang karena enak, porsinya banyak, pelayanannya bagus dan harganya juga ramah. Hanya perlu diperhatikan untuk tempat dan tambahin menu minuman,” ujar Aditya Eka (22), pelanggan Mie Ayam Pak No. (anisya Octavia widi sophandi/nda)