.
Thursday, November 21, 2024

Milad ke-31, Launching Sekolah Siaga Kependudukan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Di usia ke-31 Tahun, MTs Negeri 3 Malang meresmikan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang merupakan sebuah program penting karena terkait dengan pembelajaran berbasis masalah-masalah kependudukan yang aktual dan terintegrasi dengan mata pelajaran.

Hal tersebut disampaikan Kepala MTs Negeri 3 Malang, Dra.Warsi, M.Pd, Senin (4/11). Kepada Malang Posco Media, ia menjelaskan bahwa untuk mendukung program SSK, ia membangun sebuah ekosistem yakni, Posyandu Remaja untuk memfasilitasi generasi berencana.

“Kami berharap dengan adanya program SSK ini sebagai salah satu upaya nyata yang bisa dilakukan untuk memberikan pengetahuan terkait kependudukan, kesehatan reproduksi, anti narkoba, pencegahan pernikahan anak serta problematika lain kepada generasi muda melalui jalur pendidikan formal di madrasah,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Drs. Sahid, MM dalam sambutanya mengungkapkan menyampaikan rasa bangga atas pencapaian luar biasa yang telah diraih MTsN 3 Malang.

Menurutnya, madrasah tersebut telah menorehkan prestasi membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini adalah bukti nyata bahwa MTsN 3 Malang tidak hanya mengutamakan pendidikan akhlak, tetapi juga menjunjung tinggi kualitas dan daya saing peserta didik di berbagai bidang, yang sesuai dengan tagline madrasah, yaitu maju, bermutu dan mendunia.

“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta didik MTsN 3 Malang dalam meningkatkan pemahaman kependudukan serta mencetak generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial mereka. Tidak lupa, kami mengucapkan selamat milad yang ke-31 bagi MTsN 3 Malang,” ucapnya.

Sementara itu, Nyigit Wudi Amini, selaku Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Timur dalam sambutannya menegaskan bahwa SSK pada dasarnya diselenggarakan mengingat banyaknya kasus kependudukan di Indonesia, antara lain stunting.

Berangkat dari persoalan ini, kemudian masalah dikembangkan menjadi lebih luas, menyasar kesehatan mental dan fisik pelajar. “Penurunan stunting melalui madrasah adalah pengelolaan PJAS, Gerakan Sadar Kesehatan Mental, UKS, Literasi, MRA, dan Posyandu Remaja,” ungkapnya.

Dalam peringatan Milad ke-31 MTsN 3 Malang tersebut juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kepala Puskesmas Lawang, Politeknik Kesehatan (Poltekes) Malang, komite madrasah dan perwakilan POS, tokoh masyarakat serta Kyai Farhan sebagai perintis madrasah, dan segenap civitas akademika MTsN 3 Malang. (hud/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img