MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Puncak acara peringatan milad ke-48 SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen berlangsung meriah di Kampus 2, Jalan Panji No.130 Kepanjen, Sabtu (28/1) lalu. Kemeriahan tersebut dirangkai dalam beberapa acara yang melibatkan para siswa dan guru Musake, sebutan untuk SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen.
Pada puncak acara ini digelar pameran karya dan produk siswa dalam pembelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), penampilan seni tari, bakti sosial berupa servis gratis sepeda motor Honda dan kontes modifikasi sepeda motor. Menariknya dalam gebyar seni Musake 2023 menghadirkan grup band Tani Maju sebagai bintang tamu.
“Tujuan pokok milad ke-48 SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, yang pertama kami ingin menggali, ingin meneruskan sejarah perjalanan sekolah ini, karena 48 tahun ini usia yang lama dan sekolah ini sudah berkarya, harapannya generasi muda itu ngerti bahwa sekolah ini perjuangannya juga susah,” ungkap Drs. Maryanto, MM., Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen.
“Yang kedua ingin menggali potensi anak-anak dan gurunya, karena dalam proses pembelajaran itu harus tampak yang namanya prestasi akademik dan non akademik, sehingga minat bakat dan ekspresi anak-anak itu menurut kami adalah aset, yang perlu dikembangkan dalam memberikan pelayanan pembelajaran lebih lanjut,” sambungnya kepada Malang Posco Media.
Selanjutnya, dengan kemeriahan gebyar seni Musake yang dihibur Tani Maju, menurutnya menjadi surprise bagi siswa dan guru. Terutama setelah setiap hari harus serius dalam pembelajaran dan terikat waktu yang sangat ketat. Adanya peringatan milad tersebut bisa melonggarkan otot-otot pikiran dan perasaan siswa dan gurunya.
Kepala Sekolah juga menjelaskan bahwa peringatan milad ke-48 yang digelar dengan meriah ini adalah pertama kali. Lantaran sebelumnya, acara milad hanya digelar sederhana atau hanya tasyakuran. Kali ini dimeriahkan dengan beberapa rangkaian kegiatan yang sudah berjalan lancar dan sukses. Termasuk kontes modifikasi sepeda motor yang diminati banyak peserta.
“Saya terenyuh, anak-anak didik dan guru-guru muda itu berekspresi yang membuat acara ini dan saya tidak membayangkannya, saya tidak diberitahu kalau acara begini, ini surprise betul. Termasuk lomba modifikasi, saya tidak tahu ternyata banyak pesertanya, dan ini merupakan aset yang bila dikelola bagus akan jadi potensi pengembangan sekolah dan anak-anak bangsa,” pungkasnya. (adv/bua)