MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Winger asal Padang Irsyad Maulana sudah familiar dengan Malang. Pasalnya, tahun ini adalah kesempatan kedua bagi mantan pemain Persita Tangerang teresebut membela Arema FC. Ia pun tak khawatir dengan tantangan adaptasi yang harus dihadapinya untuk kompetisi 2022/2023 mendatang.
Pemain berusia 28 tahun itu tercatat pernah memperkuat Arema tujuh tahun lalu. Irsyad menjadi bagian dari skuad Singo Edan di Indonesia Super League (ISL) 2013 dan 2014.
Dari skuad saat itu, kini hanya tersisa dua pemain saja yang masih bertahan di Arema, yakni Dendi Santoso dan Alfarizi. Ditambah Hasyim Kipuw yang sama-sama juga baru saja kembali lagi ke Arema usai Liga 1 2021-2022 berakhir.
Meskipun sudah delapan tahun berlalu, Arema FC dan publik Malang tampaknya tak bisa dilupakan Irsyad. Salah satu alasannya, tim yang di tahun 2013-2014 bermain di kompetisi ISL adalah klub profesional pertamanya.
“Saya senang bisa ketemu lagi dengan teman-teman lama di Arema. Mereka membuat saya lebih enjoy, seolah saya bukan pemain baru di tim ini. Mungkin karena saya masih ada darah biru Arema,” kata Irsyad.
Dia pun dengan tegas tak khawatir dengan kedatangannya kali kedua. Irsyad Maulana mengaku cocok hidup di Kota Malang sehingga yakin sangat membantunya dalam beradaptasi.
Menurutnya, Malang saat ini kotanya sudah banyak berubah jika dibandingkan dengan saat Irsyad tinggal di tahun 2013-2014. Begitu pula dengan Arema, secara manajerial maupun tim.
“Banyak yang dikangeni juga dari kota ini, termasuk makanannya. Tapi sekarang sudah banyak berubah, termasuk jalan-jalannya, semua jadi lebih bagus. Mungkin saya saja yang tidak berubah, sama seperti yang dulu,” tandasnya. (ley)