MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Kalimat talbiyah menggema di Gedung Islamic Center Kota Malang, Rabu (22/5) lalu. Semakin lama terdengar semakin keras.
Suara itu terdengar dari ratusan siswa MIN 1 Kota Malang. Saat itu mereka sedang latihan manasik haji. Terlihat semuanya memakai pakaian serba putih. Yang laki-laki mengenakan ihram, dan yang perempuan mengenakan pakaian putih.
Dalam rangka mengenalkan ibadah haji tersebut, MIN 1 Kota Malang mengajak siswa-siswi kelas 4-6 untuk mengikuti latihan manasik haji 2024. Agenda manasik haji ini pertama kali diadakan di gedung Islamic Center Kota Malang.
Selain mendekatkan diri kepada Allah, latihan manasik haji memberikan pengalaman bagaimana tata cara melaksanakan ibadah haji. “Manasik haji kami laksanakan rutin setiap tahun. Harapannya ketika kelak kita dipanggil sudah siap lahir dan batin. Kita sudah hafal bacaan-bacaan ibadah haji di Tanah Suci,” terang Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag, M.Pd dalam sambutannya sebelum latihan manasik haji dimulai.
Aisyah menyampaikan bahwa haji merupakan salah satu rukun IsIam yang ke-5. Sebagai umat Islam, sudah selayaknya menyempurnakan rukun Islam dengan berusaha melaksanakan haji ke tanah suci. “Kalau kita sudah diundang memenuhi panggilan-Nya, InsyaAllah, Allah akan menjamu dengan jamuan terbaik,” terang Aisah.
Ia juga memotivasi anak didiknya untuk memupuk keinginan melaksanakan ibadah haji dan umrah. Ia berharap, dengan rutin melaksanakan latihan manasik haji setiap bulan Dzulhijjah, para siswa semakin terbiasa dengan rangkaian ibadah dan doa-doa haji.
Jika saat ini hanya melakukan manasik haji, ia berharap kelak para siswa juga bisa berkesempatan untuk melaksanakannya di Kota Makkah dan Madinah. “Semua umat Islam tentu menginginkan dipanggil Allah untuk datang ke baitullah. Semoga kita semua ditakdirkan ke Tanah Suci?” ujarnya.
Dalam latihan manasik haji tersebut, siswa-siswi diajak untuk praktik menjalankan serangkaian rukun haji bersama dengan mengenakan atribut manasik. Berupa kain ihram untuk laki-laki dan pakaian putih untuk perempuan. Lengkap dengan atribut manasik yang disediakan madrasah, termasuk bendera negara, slayer, dan kerikil untuk melempar jumrah.
Para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok sesuai kelas dan mewakili negara-negara di dunia. Masing-masing siswa terlihat antusias mengikuti rangkaian acara termasuk rukun haji, wajib haji, dan sunnah haji yang dipraktikkan.
Salah satunya David Maulana, siswa kelas 4 E yang mewakili jamaah haji negara Thailand. Ia menyebutkan senang sekali mengikuti kegiatan manasik haji ini. Terlebih dengan suasana yang dihadirkan penuh kalimat talbiyyah. “Senang sekali, seru jadi tahu bacaan-bacaannya. Awalnya belum tahu, sekarang jadi tahu dan ingin bisa haji atau umrah beneran,” ucapnya penuh semangat. (mg1/imm/udi)