MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Beberapa waktu lalu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang dinobatkan sebagai salah satu madrasah digital oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Meteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas hadir langsung meresmikan madrasah digital yang ada di Jalan Bandung ini.
Gus Yaqut, sapaan akrabnya, meninjau kondisi dan kesiapan MIN 1 Kota Malang. Hasilnya, cukup memuaskan. Sarana, sistem dan Sumber Daya Manusia (SDM) guru, sangat memadai. Ia pun kagum dengan kemajuan dan kesiapan yang sudah dicapai.
“Saya melihatnya sangat luar biasa. Madrasah mampu beradaptasi dengan zaman. Karena sekarang zaman digitalisasi madrasah harus mampu menyesuaikan. Peradaban harus dimulai dari madrasah,” ucapnya, sebagaimana yang diberitakan Malang Posco Media, (23/1) lalu.
Dan terhitung sejak Maret 2023 lalu, MIN 1 Kota Malang dipimpin oleh kepala madrasah baru. Sosok yang kompeten, dan dinilai mampu membawa madrasah ini semakin melesat lebih jauh untuk menggapai prestasi yang lebih gemilang.
Adalah Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd, yang kini memegang tonggak nahkoda MIN 1 Kota Malang. Kehadiran Aisah sebagai pemimpin baru membuat program Madrasah digital MIN 1 Kota Malang semakin hebat.
Ditemui Malang Posco Media, Aisah menyampaikan akan melakukan berbagai upaya strategis agar madrasah digital menjadi sarana yang efektif. Baik untuk proses pembelajaran, maupun pada sistem layanan pendidikan.
“Untuk sarana belajarnya kami sudah mempersiapkan 12 ruang kelas yang sudah terkonversi sebagai kelas digital. Pembelajaran menggunakan it-board dan siswa lengkap dengan laptopnya,” katanya.
Setidaknya ada empat bidang manajemen yang kini dibangun sistem digital. Manajemen Kurikulum, Manajemen Ketatausahaan dan Kepegawaian, Manajemen Kesiswaan dan Manajemen Kehumasan dan Pengembangan SDM.
Aisah mengatakan madrasah digital tidak sekedar nama. Namun harus menggambarkan sistem layanan yang lebih efektif. Masyarakat mendapat yang lebih mudah. Misalnya dengan adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berbasis digital.
Selain itu, pembelajaran juga berbasis digital. Didukung dengan sarana dan tenaga pendidik yang mumpuni. “Maka SDM menjadi penentu suksesnya madrasah digital karena didukung dengan SDM yang mumpuni,” terangnya.
Digitalisasi rencananya akan sampai pada layanan di kantin madrasah. Sehingga transaksi siswa tidak lagi dengan menggunakan uang tunai. “Tentu ini akan semakin mempermudah transaksi jual beli di madrasah,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan Malang Posco Media sebelumnya, Siti Aisah memiliki rancangan program untuk semakin memajukan madrasah. Sejumlah planing besar telah disiapkan. Dia punya program prioritas. Salah satunya untuk semakin mendongkrak prestasi siswa. “Kami punya target prestasi terbaik Nasional ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Olimpiade Sains Nasional (Nasional),” ujarnya.
Selain mengantarkan siswa berprestasi medali emas KSM dan OSN, Aisah juga bertekad menjadikan MIN 1 Kota Malang sebagai madrasah digital yang hebat. Hebat dalam pelayanan, pendidikan, fasilitas maupun program penunjang lainnya. (imm)
