MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Siswa baru MIN 1 Kota Malang telah menyelesaikan kegiatan Masa Ta’aruf Madrasah (Matsama), Tahun Ajaran 2024-2025. Mulai pekan ini mereka akan memulai pembelajaran secara aktif dan normal seperti biasanya. Pun dengan program pengembangan bakat dan potensi.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Siti Aisah, S.Ag., M.Pd mengatakan sejauh ini guru telah melakukan monitoring dan penilaian pada setiap potensi siswa baru. Namun belum mendalam dan menyeluruh.
Dari hasil pemetaan awal, masih belum tampak jelas. Maka selanjutnya akan dilakukan penilaian yang lebih objektif. “Setelah satu tahun akan mulai terlihat potensi siswa, baik akademis maupun non akademisnya. Bahkan sampai dua tahun kedepan akan lebih jelas lagi,” terangnya, kemarin.
Setelah tiga tahun, ada kelas tahfidz. Kelas ini bagi siswa yang punya kemampuan menghafal yang bagus. Ditambah dengan kemauan yang kuat serta komitmen orang tuanya.
Tiga tahun ada kelas Tahfiz. Tidak hanya kemampuan tapi juga kemauan, termasuk kemauan orang tua. Di tahun ketiga, MIN 1 Kota Malang melakukan seleksi untuk siswa masuk kelas olimpiade. Para siswa yang memiliki kemampuan lebih di bidang akademik akan terjaring ke kelas ini. “Sejauh ini kami masih memiliki kelas Tahfiz dan olimpiade masing-masing satu kelas,” ungkap Aisah.
Bagi siswa Kelas Tahfidz mendapat bimbingan belajar lebih banyak. Jika kelas reguler sebanyak enam jam, untuk kelas tahfidz bisa 10 sampai 15 jam. “Setiap hari anak-anak murajaah dan setoran. Demikian juga yang kelas olimpiade. Ada kelompok IPA dan matematika. Masing-masing 20 siswa. Harapannya sejak dini mereka sudah kami giring sesuai bakatnya. Sehingga kelas 4 sudah bisa diorbitkan,” terangnya.
Sementara itu, Matsama MIN 1 Kota Malang terlaksana dengan lancar. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 252 siswa baru mengikuti kegiatan awal tahun pembelajaran ini. Matsama Tahun Ajaran 2024-2025 mengusung semangat dalam mewujudkan generasi sesuai dengan profil MIN 1 Kota Malang. Yakni mewujudkan generasi yang religius, berakhlak, berprestasi dan berbudaya.
“Supaya anak-anak kami, siswa baru mengetahui bahwa madrasah ini menginginkan mereka menjadi anak-anak yang memiliki ketakwaan. Tekun beribadah setiap saat sebagai ciri khas siswa madrasah,” katanya. Matsama Tahun Ajaran 2024-2025 MIN 1 Kota Malang berlangsung cukup meriah. Di hari pertama ditanamkan nama MIN 1 di hati siswa baru. Dengan menanamkan cinta pada MIN 1 Kota Malang, kata Aisah, maka akan mudah memberikan pembelajaran pada peserta didik, termasuk dalam menanamkan pembiasaan dan visi misi madrasah. “Harapan dari kegiatan Matsama ini anak-anak kita menjadi berkarakter. Meskipun itu tidak mudah. Karena membentuk karakter ini butuh proses dan pembiasaan,” pungkasnya. (imm/adv/udi)