MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Keberadaan pemancing bernama Hendra Rahman, 31, asal Dusun Gunungsari Desa/Kecamatan Gedangan yang dilaporkan hilang di Pantai Watu Lepek Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan masih misterius.
Hingga kemarin, Hendra belum ditemukan. Pun belum diketahui secara pasti apakah ia mengalami kecelakaan air (hanyut) atau tidak. Sebab, dalam peristiwa ini kepolisian kekurangan informasi.
Kendati demikian, kepolisian telah menemukan barang bukti (BB) berupa sandal dan alat pancing yang digunakan Hendra saat memancing Rabu (16/10) lalu. Sebelum berangkat, Hendra berpamitan ke keluarganya.
“Sampai hari ini (kemarin) saya masih tanya ke saksi yang sebelum kejadian. Dia (Hendra) sempat ke warung kopi, saya tanya ibu yang jualan kopi. Ada juga saksi yang duduk berhadapan saat di warung kopi,” urai Kapolsek Gedangan, AKP Slamet Subagyo.
“Hanya memang kekurangan informasi, belum bisa mengerucut mana kala temuan-temuan itu bersebrangan. Motor kan di sebelah barat (ditemukan.red) sehari setelahnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Subagyo menyampaikan bila hari-hari selanjutnya kemudian ditemukan sandal dan stik pancing milik Hendra. “Ini diiyakan sama yang pernah mancing sama dia,” jelasnya.
BB yang ditemukan tersebut kemudian dikumpulkan di Posko SAR yang berada di Pantai Bajulmati Kecamatan Gedangan. Posko di tempat ini dibuat karena pertimbangan sinyal yang terjangkau untuk komunikasi.
“Jangkuan sinyal terjangkau di Bajulmati. Soalnya di Batu Bengkung maupun di Batu Lepek agak kesulitan untuk sinyal,” tandas Subagyo sembari menambahkan bila pencarian dibantu para nelayan.
Sementara itu, Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya, Yoni Fariza mengatakan bila 50 personel gabungan melakukan pencarian hingga hari keempat, kemarin. Tiga search and rescue unit (SRU) untuk darat dan satu SRU untuk udara.
“Teknis pencarian sementara masih menggunakan pantauan darat dan udara (drone). Kendala pada cuaca,” tambah Yoni. (den/aim)
