Es Setrup Slamet
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Minuman setrup yang jadul, bisa menjadi lebih kekinian di tangan Indra Sapta Ahmadi. Pemilik Es Setrup Slamet ini gigih dalam memperkenalkan dan berbisnis minuman tersebut kepada milenial. Dengan pengemasan yang lebih modern dan beberapanvarian rasa, namun tak mengurangi sensasi nostalgia di masa kecil.
“Es Setrup Slamet ini secara tidak langsung akan mengenalkan ke anak-anak milenial kalau zaman dulu juga ada es yang rasanya enak. Bedanya sekarang dikemas lebih modern dengan adanya beberapa varian rasa,” ujar Owner Es Setrup Slamet, Indra Sapta Ahmadi.
Malahan, menurut dia, untuk beberapa orang dapat memberikan sensasi bernostalgia ketika masa kecil. “Jadi menurut saya pasarnya di segala usia,” ujarnya.
Di outlet Es Setrup Slamet ini menyediakan beberapa varian rasa seperti es setrup, es klepon, es babol dan es suguz. Es babol merupakan es dengan rasa permen karet anggur sedangkan suguz merupakan es rasa mangga jeruk. Tidak hanya banyak varian rasa, pelanggan juga dapat memilih toping. Salah satu toping yang paling diminati adalah roti, selain itu ada juga toping kacang dan nata de coco.
“Kebanyakan pada suka es setrup dengan toping roti. Jadi best seller disini,” ujar Galih Andhika Pratama, penjaga outlet Es Setrup Malang.
Uniknya, dari outlet minuman ini adalah mereka menyediakan semua varian rasa dalam ukuran 1 liter menggunakan wadah jeriken. Untuk paket 1 liter, pelanggan sudah bisa mendapatkan 1 liter minuman dan roti satu sisir.
“Kami menyediakan semua varian dalam ukuran 1 liter. Dikemas menggunakan jeriken, pelanggan juga sudah dapat roti satu sisir,” imbuh Indra ke tim Malang Posco Media.
Outlet minuman yang buka setiap hari ini sudah bisa dikunjungi mulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 9 malam. “Biasanya yang kesini kebanyakan mahasiswa, sekalian nongkrong, apalagi kalua weekend ramai sekali, ternyata generasi muda juga suka es klepon,” pungkasnya.
Di Malang, Es Setruo Slamet berada di kawasan Jalan Dermo dan Jalan Dewandaru. Sedangkan di luar kota juga buka di Batu, Kediri, Mojokerto, Jember hingga Pamekasan. (mp2/ ley)
