spot_img
Thursday, July 3, 2025
spot_img

Miris, Fasilitas Taman Kota Tak Terawat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Dulu Jadi Kebanggaan Kota Malang

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ramainya seruan Kota Malang ‘Tidak Baik-baik Saja, Jika’ ikut merambat di sektor lingkungan. Pasalnya, hingga kini banyak taman yang merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang dikelola Pemkot Malang, tampak tak terawat hingga pengguna taman  tak lagi nyaman.

Beberapa taman yang tampak kurang terawat ini bisa dilihat di Taman Singha Merjosari, Taman Trunojoyo, Taman Kunang-Kunang hingga Taman Merbabu. Permasalahan utama adalah kondisi jalanan yang sudah tidak rata, banyak yang rusak, hingga licin karena lumut atau rumput.

Malang Posco Media

Hasil pantauan Malang Posco Media di beberapa taman itu, juga turut diamini oleh pengunjung taman. Salah satu pengunjung taman Amanda Dewanata asal Cirebon, yang hendak menempuh pendidikan magister di Kota Malang ini.

Ia yang sempat mencoba alat olahraga dari segelintir orang pengunjung itu, juga mengeluhkan sebagian besar sudah tak berfungsi dengan baik. Padahal, hampir seluruh pengunjung Taman Singha pasti menuju ke alat tersebut untuk bermain dan berolahraga.

“Hanya sebagian saja alat olahraga yang bisa dipakai. Sayang banget sebenarnya, karena kalau saya sendiri cukup sering. Dan melihat pengunjung dan anak-anak biasanya bermain di situ, tapi hanya sebagian saja yang berfungsi,” ungkap Amanda.

Alumnus mahasiswi dari PTS di Kota Malang ini, juga menyebeut pencahayaan di sore hingga malam hari dianggap kurang memadai. Membuat pengunjung tidak merasa aman dan nyaman.

“Kalau sore lampunya kurang terang, jadi agak serem juga. Kalau di Merjosari lebih terang dan lebih banyak orang. Di sini malah makin sepi,” jelasnya.

Taman Singha sendiri merupakan salah satu ruang terbuka hijau andalan Kota Malang yang sempat ramai dikunjungi. Namun seiring waktu, sejumlah pengguna menilai perlu adanya perhatian lebih dari dinas terkait agar taman tetap menjadi ruang publik yang nyaman, aman, dan fungsional.

Sorotan tajam terhadap keresahan masyarakat ini, juga disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi. Ia mengatakan salah satu taman ikonik di Kota Malang dan dekat dengan lokasi transportasi strategis yakni Taman Trunojoyo, juga memiliki nasib serupa.

“Taman Trunojoyo yang merupakan wajah utama bagi para pengguna jasa Kereta Api juga mengalami hal yang sama, belum taman-taman yang lain. Saya menyadari kondisi anggaran untuk perawatan yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup terkesan tidak menjadi prioritas. Seharusnya pemerintah bisa melakukan kerjasama dengan berbagai Perusahaan melalui dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,” jelasnya.

Politisi PKB ini juga melihat bagaimana Pemkot Malang membangun komunikasi dan sinergi dengan pelaku usaha. Sehingga, proses pembangunan tak hanya bergantung dengan APBD saja, terapi juga bisa dipenuhi dari dana dari swasta.

Arief juga menyayangkan, bahwa sampai 2025 ini belum ada rencana program pemkot untuk merevitalisasi taman-taman tersebut. Anggaran untuk perawatan taman, hanya pada objek-objek tertentu yang bahkan hanya sekadar dilewati saja oleh masyarakat, tidak dikunjungi untuk bermain.

“Dalam kenyataannya justru taman yang banyak dikunjungi masyarakat lemah dalam perawatan, tapi taman taman yang hanya dilewati kendaraan saja yang diperhatikan. Ibarat perempuan hanya diberi gincu saja, padahal ada yang lebih penting dari sekadar gincu. Dalam Perubahan Anggaran nanti saya akan meminta DLH juga mulai memetakan dan menghitung kebutuhan anggaran untuk perawatan taman,” tegasnya.  (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img