Target Tinggi Singo Edan di Bali
MALANG POSCO MEDIA, BALI – Arema FC mengusung motivasi tinggi menjalani pekan ke-4 Liga 1 2022/2023, saat menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (13/8) malam, kick off 20.30 WIB. Singo Edan pun mematok target tinggi, raih kemenangan di laga away ini. Meski ini sebuah mission impossible bagi Eduardo Almeida dan pasukannya.
Pelatih Eduardo Almeida bersemangat mencatat storynya bersama Arema FC. Termasuk membuat kemenangan pertama Arema FC atas Bali United selama tim dikomandoinya. Di dua pertemuan sebelumnya, Almeida tak bisa membawa Arema FC menang. Kalah 1-2 dan imbang 0-0 adalah catatan di Liga 1 2021/2022 lalu.
“Ya saya tahu belum pernah menang. Tapi besok (mala mini) saatnya mengubah catatan itu,” tegas Almeida yang kini dalam tekanan menyusul hasil buruk di laga home Arema saat ditahan PSS Sleman imbang 0-0 beberapa waktu lalu.
Eks pelatih Semen Padang ini dituntut mengantarkan Arema raih kemenangan untuk mengganti hasil imbang di kandang. Sekaligus mewujudkan harapan Aremania yang ingin mendapatkan kado kemenangan, usai peringatan hari ulang tahun ke-35 Arema, 11 Agustus kemarin.
“Saya tahu akan jadi laga yang tidak mudah karena kami harus melawan tim yang bagus. Tapi kami siapkan semua untuk dapat datang ke sini dan mendapatkan hasil terbaik,” kata Almeida ingin timnya fight lawan tuan rumah yang laga sebelumnya menang 3-2 atas Rans Nusantara FC.
Mission impossible bagi Almeida bukan berarti timnya tak bisa menang. Apalagi Singo Edan tak berjuang sendiri, lantaran Aremania juga hadir memberi dukungan. Aremania ingin Arema FC segera bangkit dan konsisten. Apalagi momen saat ini dianggap pas karena baru saja merayakan ulang tahun.
Pendukung setia Tim Singo Edan ini tak mau timnya inkonsisten, yang berujung pada kritikan suporter sendiri. “Kalau mau bangkit, mewujudkan target tinggi, ya sekarang saatnya,” ujar Aremania asal Kayutangan Eko Fitri Cahyono.
Laga melawan Bali United dianggap tepat. Sebab semua elemen Singo Edan sedang bersemangat mewujudkan poin penuh. Tak terkecuali Aremania, yang menatap kembali tingginya atmosfer away ke Pulau Dewata. Sebelum pandemi Covid-19, Aremania selalu memaksilkan sekitar 2.000 kuota dari tuan rumah untuk mendukung Arema FC. “Arema juga punya prestasi di Bali,” tegas dia.
Di tahun 2016, Arema FC tercatat juara Bali Island Cup. Di tahun yang sama, langkah juara Piala Bhayangkara juga dimulai dari Pulau Dewata. Melawan Bali United pun, di tahun 2016 bukanlah benteng berat bagi Arema FC. Tuan rumah bahkan tak bisa menang di 2015-2016 saat bertemu Singo Edan. Sebelum kondisi berbalik sejak tahun 2017.
Manajer Arema FC Ali Rifki juga sudah mendengar, Aremania sangat berharap timnya bisa menjadi juara Liga 1 tahun ini. Itu sekaligus sebagai kado istimewa di usia yang ke-35 ini. Alhasil, yang terdekat kado tiga poin untuk momentum ini akan diupayakan.
“Bukan cuma Aremania, manajemen, pelatih, pemain, pemilik klub, Presiden Klub, warga Malang Raya, dan semuanya mengharapkan Arema juara. Kami tiap pertandingan juga inginkan kemenangan. Termasuk yang terdekat, saya berharap tiga poin di kandang Bali United bisa menjadi kado ulang tahun Arema,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengatakan timnya ingin melanjutkan dominasi ketika menjadi tuan rumah. Di awal musim ini, dua klub sudah dikalahkan saat bermain di Bali. Arema FC kini jadi bidikan ketiga.
“Besok laga ketiga di kandang sendiri. Kami sudah dua kali menang di rumah, tapi kami mau kerja keras lagi dan mudah-mudahan menang lagi,” jelas Teco, sapaan akrabnya.
Ia mengakui, timnya sangat cukup waktu mempersiapkan diri sejak kemenangan atas Rans Nusantara FC pekan lalu. “Kami mengejar perbaikan fisik, teknik dan taktik,” tandas dia. (ley/bua/van)